Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angin Kencang, Topi Paus Fransiskus Terpaksa Dilepas Saat Tiba di Jepang

Paus Fransiskus terpaksa harus melepas Camauro saat menuruni tangga pesawat khusus Vatikan saat tiba di Bandara Haneda, Sabtu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Angin Kencang, Topi Paus Fransiskus Terpaksa Dilepas Saat Tiba di Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Jubah Paus Fransiskus diterpa angin kencang di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Paus Fransiskus  terpaksa harus melepas Camauro atau Topi Mitra (topi Paus) saat menuruni tangga pesawat khusus Vatikan saat tiba di Bandara Haneda, Sabtu (23/11/2019) sekitar jam 18.00 waktu Jepang.

Saat masih di dekat pintu ke luar pesawat, Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergorio kelahiran Buenos Aires Argentina ini masih menggunakan camauro.

Namun Tribunnews.com melihat seseorang di dekatnya menyarankan untuk melepasnya dan akhirnya Paus melepasnya.

Paus Fransiskus saat turun dari pesawat memberikan salam kepada tamu penjemputnya termasuk kardinal Jepang, Sabtu (23/11/2019) malam.
Paus Fransiskus saat turun dari pesawat memberikan salam kepada tamu penjemputnya termasuk kardinal Jepang, Sabtu (23/11/2019) malam. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Menuruni tangga, angin kencang yang menerpa Paus Fransiskus membuat jubah putih Paus Fransiskus melambai ditiup angin, mulai bagian leher yang sempat menutupi mukanya saat di puncak atas tangga pesawat.

Dengan hujan rintik tipis dan angin agak kencang di Bandara Haneda, akhirnya Paus perlahan-lahan menuruni tangga pesawat didampingi penerjemahnya, Pastor Renzo De Luca S yang juga mantan muridnya tersebut.

Di bawah tangga pesawat Wakil Perdana Menteri Jepang dan Menteri Keuangan Taro Aso beserta anggota kabinet lain telah menunggu dan menyambut serta menyalami Paus.

Baca: Pembeli Rumah Dijanjikan Pemandangan Taman Lengkap dengan Kolam, Ternyata Terbuat dari Plastik

Baca: Asik Bareng Wijin Dibanding Temani Gempi ke Konser Honne Tuai Cibiran, Gisel Balas: Nemu Jawabannya?

BERITA REKOMENDASI

Kardinal Jepang maupun Dubes Vatikan di Jepang juga ikut menyalami serta ngobrol beberapa detik.

Rombongan kemudian langsung menuju Nunciature (Kantor Roma Katolik) di Tokyo dan Paus memberikan sedikit sambutan di sana.

"Saya sejak kecil juga sangat suka sekali Jepang dan rasanya tak bisa lepas dengan Jepang walaupun pertama kali saya ke Jepang saat ini. Saya senang sekali," kata Paus Fransiskus.

Paus akan berbicara fokus kepada penghapusan senjata nuklir dan perdamaian di dunia.

Sekaligus mengunjungi pusat jatuhnya bom nuklir di Nagasaki, Minggu (24/11/2019) sekaligus memberikan misa Katolik di stadiun bisbol Nagasaki dan berlanjut ke Hiroshima.

Baca: Tokyo Jepang Tuan Rumah One Young World Summit 2021

Baca: Besok Kunjungan ke Jepang, Penerjemah Bahasa Paus Fransiskus Ternyata Mantan Muridnya di Argentina


Senin (24/11/2019) besok, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu korban bencana alam 11 Maret 2011, serta bertemu Kaisar Jepang Naruhiro di Kekaisaran Jepang sekitar jam 11.00 waktu Jepang.

Jam 11.45 akan bertemu dengan anak muda Katolik Jepang di Gereja Katedral St. Mary yang ada di depan Hotel Four Seasons yang kemudian menuju Kantor PM Jepang Shinzo Abe.

Paus Fransiskus saat pidato di Nunciature (Kantor Roma Katolik) di Tokyo, Sabtu (23/11/2019) malam.
Paus Fransiskus saat pidato di Nunciature (Kantor Roma Katolik) di Tokyo, Sabtu (23/11/2019) malam. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dari sana Paus akan menuju Tokyo Dome sekitar jam 16.00 untuk menyelenggarakan Misa Katolik bersama sekitar 50.000 umat katolik di Jepang.

Selasa 26 November Paus yang berasal dari para Yesuit yang didirikan oleh misionaris Francisco Xavier, yang pertama kali memperkenalkan agama Kristen ke Jepang, akan menyelenggarakan bisa bersama para Yesuit di Gereja St. Ignatio dan pidato di Universitas Sophia.

Kemudian jam 11.20 perpisahan di Bandara Haneda dan pukul 11.35 pesawat meninggalkan Jepang kembali ke Vatikan Roma.

Kunjungan kenegaraan Paus Roma adalah yang kedua kali sejak 38 tahun yang lalu.

Kini fokus Paus lebih ke Asia ketimbang Eropa dibandingkan Paus-Paus sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas