Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedatangan Paus ke Jepang Sudah Dinantikan Sejak 6,5 Tahun Lalu via Undangan Pemerintah

Kedatangan Paus Fransiskus (82) atau Jorge Mario Bergorio ternyata telah dinantikan sejak 6,5 tahun lalu ketika diundang resmi pemerintah Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kedatangan Paus ke Jepang Sudah Dinantikan Sejak 6,5 Tahun Lalu via Undangan Pemerintah
Foto PopeinJapan2019
Paus Fransiskus ketika menuruni tangga pesawat di Bandara Haneda, Jepang, Sabtu (23/11/2019) disambut angin kencang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kedatangan Paus Fransiskus (82) atau Jorge Mario Bergorio ternyata telah dinantikan sejak 6,5 tahun lalu ketika diundang resmi pemerintah Jepang.

"Dulu perhatian Paus di Vatikan jauh lebih besar kepada Eropa dan negara maju. Namun kini lebih kepada Asia," kata Kagefumi Ueno, mantan dubes Jepang untuk Vatikan sejak 2007 sampai dengan tahun 2010, kepada Tribunnews.com, baru-baru ini.

Karena perhatian Paus sangat besar kepada Asia, menurut Kagefumi Ueno, sudah waktunya Indonesia juga memanfaatkan hal itu dengan mengundang Paus ke Jakarta Indonesia di masa depan.

"Jepang sendiri mengundang Paus Fransiskus sejak sekitar 6,5 tahun yang lalu. Baru sekarang terealisasi dengan baik," kata dia.

Baca: Paus Fransiskus di Jepang: Persenjataan Nuklir untuk Perdamaian Bukan untuk Mengancam

Baca: Kisah Haru di Balik Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut

Baca: Menteri Retno Hadiri Pertemuan Menlu G-20, Dorong Paradigma Perdagangan Win-Win Bukan Zero Sum

Selain Perdana Menteri Shinzo Abe sendiri yang menyampaikan sendiri undangan tersebut, lewat Kedutaan Vatikan di Tokyo pun secara resmi undangan telah disampaikan pemerintah Jepang.

"Saya rasa perhatian Paus juga besar sekali kepada Indonesia. Kalau Indonesia serius mau mengundang Paus, pasti Paus akan sangat senang dan perhatikan Indonesia sebagai negara besar, serta mayoritas beragama muslim sangat penting bagi Paus," kata Kagefumi Ueno.

Berita Rekomendasi

Kunjungan kepala negara Negara Kota Vatikan, Paus Fransiskus (82) ke Jepang pertama kali sejak 38 tahun terakhir (oleh Paus Johanes Paulus II) karena perhatian Paus yang selama ini ke Eropa mulai fokus ke Asia.

Selain pentingnya Asia, Paus juga ingin langsung bertemu dengan para korban bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.

Paus Fransiskus menerima karangan bunga dari saksi mata bom atom Nagasaki, paling kiri berkacamata Fukabori Shikemi (88) dan Shimodaira Sakue (84) dalam suasana gerimis.
Paus Fransiskus menerima karangan bunga dari saksi mata bom atom Nagasaki, paling kiri berkacamata Fukabori Shikemi (88) dan Shimodaira Sakue (84) dalam suasana gerimis. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Dia melihat mumpung kesehatannya masih baik, ingin langsung melihat dan bertemu langsung serta memberikan pesan kepada para korban bom atom di masa lalu. Itu sebabnya dia akan ke Hiroshima dan Nagasaki," kata Ueno.

Kagefumi Ueno, adalah mantan dubes Jepang untuk Vatikan sejak 2007 sampai dengan tahun 2010.

Bagi penggemar Jepang dapat bergabung ke dalam WAG Pecinta Jepang email: info@jepang.com

Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu Kaisar Naruhito Senin (25/11/2019) sekitar jam 11.00 waktu Jepang dan bertemu PM Jepang Shinzo Abe di kantornya sekitar jam 15.00 waktu Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas