Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Model Altantuya, yang Jenazahnya Diledakkan Diduga Selingkuhan Mantan PM Malaysia Najib Razak

Dilansir Channel News Asia pada Rabu (18/12/2019), si pengucap sumpah siap menerima konsekuensi jika dia terbukti berbohong.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Model Altantuya, yang Jenazahnya Diledakkan Diduga Selingkuhan Mantan PM Malaysia Najib Razak
says
Foto kiri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Sedangkan foto kanan adalah model Mongolia Altantuya Shaariibuu yang dibunuh dengan cara ditembak mati dan jenazahnya diledakkan dengan C-4 pada 2006 silam. Najib disebut memerintahkan pembunuhan tersebut melalui kesaksian salah seorang terdakwa.(Reuters, AFP via Channel News Asia) 

Dia berperan sebagai penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Perancis.

Dia juga disinyalir tahu seluk beluk proses pembelian dan pembayaran kapal selam Scorpene. 

Kalau sampai Altantuya buka mulut, tentu itu akan membahayakan posisi Najib dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia tahun 2009.

5. Dibunuh dengan keji

Tahun 2006 awal, Altantuya yang masih menjalin hubungan terlarang dengan Najib memutuskan untuk pindah ke Malaysia.

Sesampainya di sana, dengan nekat wanita cantik ini memaksa untuk tinggal di rumah Najib.

Namun baru sebentar, dia diculik oleh gerombolan pria tak dikenal dan dieksekusi.

Berita Rekomendasi

Dua peluru menghantam tubuhnya hingga dia tewas.

Tak cukup sampai di situ, tubuh Altantuya dipasangi peledak C4 dan diledakkan di tanah kosong hingga hancur lebur dan tinggal tulang.

Bahan peledak C4 adalah peledak eksklusif yang hanya bisa didapat oleh 'orang dalam' atau orang yang berkuasa di bidangnya.

Kasus ini mencuat dan ada dugaan kuat istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan ini.

Sayang, kasus ini bagai hilang ditelan bumi saat Najib menjabat sebagai Perdana Menteri tahun 2009.

Itulah lima fakta mengenai Altantuya yang harus meregang nyawa akibat skandal mantan PM Malaysia, Najib Razak.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas