Sepak Terjang Presiden Donald Trump, Pebisnis Tangguh yang Pernah Bangkrut, Punya 3 Istri
Pemakzulan tersebut diputuskan setelah paripurna yang digelar DPR AS meloloskan dua pasal yang menjadi dasar keputusan tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump dimakzulkan oleh DPR AS, Rabu (18/12/2019) waktu setempat.
Pemakzulan tersebut diputuskan setelah paripurna yang digelar DPR AS meloloskan dua pasal yang menjadi dasar keputusan tersebut.
Dua pasal yang dipakai DPR AS untuk memakzulkan Trump adalah penyalahgunaan kekuasaan dan upayanya menghalangi penyelidikan yang dilakukan oleh Kongres AS.
Sidang tersebut mendapatkan dukungan lebih dari 216 kursi yang cukup untuk memenuhi syarat minimal pemakzulan Trump di level DPR AS.
Meski telah dimakzulkan oleh DPR, keputusan final harus melalui sidang Senat AS yang akan digelar pada Januari 2020.
Baca: Pengamat: Sangat Sulit Lengserkan Donald Trump di Level Senat AS
Baca: Donald Trump Jadi Presiden Ketiga dalam Sejarah AS yang Dimakzulkan, Kemungkinan Akan Bernasib Sama
Kepemimpinan Trump, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha, diwarnai berbagai kontroversi.
Berikut catatan perjalanan Donald Trump.
Perjalanan Trump
Trump menjadi presiden pada November 2016 setelah mengalahkan saingannya, Hillary Clinton, dari Partai Demokrat.
Donald Trump adalah orang pertama yang menjadi Presiden AS tanpa memiliki pengalaman pemerintah maupun militer sebelumnya.
Sebelum menjadi presiden, Trump dikenal sebagai seorang pengusaha, dan sempat beberapa kali muncul di panggung hiburan.
Melansir History, Trump mengawali karidrnya sebagai pengusaha dengan bekerja di perusahaan pengembangan real estate milik ayahnya.
Ia mengambil alih kepemimpinan di perusahaan tersebut pada tahun 1970-an.
Trump merupakan anak nomor empat dari lima bersaudara.
Ia lahir 14 Juni 1946 di Queens, New York. Trump mengenyam pendidikan di Akademi Militer New York.
Pendidikan tinggi ditempuhnya di Universitas Fordham, Kota New York, kemudian pindah ke Wharton School of finance and Commerce, University of Pennsylvania.
Saat perang Vietnam, ia mendapatkan pembebasan medis yang membuatnya tak direkrut untuk dinas militer.
Dalam dunia bisnis, Trump berkali-kali mengalami jatuh bangun.
Ia membangun proyek-proyek besar seperti Grand Hyatt New York yang dibuka pada 1980, serta Trump Tower pada 1983.
Donald Trump juga sempat membuka hotel-kasino di Atlantic City, New Jersey, mengakusisi plaza hotel bertingkat di Manhattan, serta membeli Real Mar-a-Largo di Palm Beach, Florida.
Di luar usaha properti, Trump juga memiliki sebuah maskapai penerbangan dan tim sepak bola profesional di United States Football League, meski tak bertahan lama.
Pada 1989, Forbes mencatat kekayaan Trump saat itu sebesar 1,5 miliar dollar Amerika Serikat.
Awal 1990, penurunan pasar real estate menyebabkan kondisi Trump ikut merosot.
Trump terlilit utang besar dan kasinonya mengalami kebangkrutan.
Pada 1995, kerugiannya dilaporkan hampir 1 miliar dollar AS.
Beberapa upaya yang dilakukannya untuk memperbaiki keuangannya, di antaranya, membuat model bisnis yang melibatkan penggunaan lisensi namanya untuk berbagai usaha dari kondominium hingga steak dan dasi.
Trump terus mengembangkan usahanya dan mengakusisi properti real estate yang meliputi gedung perkantoran, hotel, dan lapangan golf yang ada di seluruh dunia.
Trump juga sempat bermitra ddengan jaringan televisi NBC untuk membeli organisasi Miss Universe yang menyelenggarakan kontes kecantikan Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA.
Pada 2004, Trump membuat acara reality show berjudul “The Apprentice”.
Acara ini menampilkan kontestan yang bersaing dalam berbagai tantangan untuk menjadi salah satu karyawannya.
Slogan The Apprentice adalah “Kamu dipecat!”, yang kemudian menjadi popular.
Di dunia hiburan, Trump juga kerap muncul sebagai cameo di acara TV maupun film seperti “Home Alone 2: Lost in New York”, serta “Sex and the City”.
Melansir Britannica, sejak tahun 1980, Trump secara berkala kerap menyampaikan di depan umum bahwa dirinya ingin menjadi presiden.
Namun, berbagai media sepakat untuk menghentikan publisitasnya.
Pada Juni 2015, Trump mengumumkan dirinya akan maju Pemilu AS.
Hal yang dijanjikannya, di antaranya, menciptakan jutaan lapangan kerja baru, menghukum perusahaan Amerika Serikat yang mengekspor pekerjaan ke luar negeri, menghidupkan kembali industri batubara, serta membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, dan melarang imigrasi oleh umat Islam.
Tiga istri Donald Trump
Sukses di bisnis dan karir, Donald Trump memiliki tiga istri.
Istri nomor satu
Ivana Trump (nama gadis: Zelnícková)
Menikah dengan Donald 1977-1992
Lahir pada 1949 di Cekoslowakia, Ivana bertemu dengan Donald di sebuah bar di New York dan pasangan itu menikah selama 15 tahun. Dia adalah ibu dari ketiga anak Trump: Donald Jr, Ivanka, dan Eric.
Pasangan itu berpisah setelah muncul rumor bahwa dia selingkuh dan menolak mengatakan kepada majalah Playboy dalam sebuah wawancara apakah pernikahannya monogami.
Dalam sebuah pernyataan perceraian, Ivana menuduh Trump memperkosanya, namun dia kemudian menarik komentar itu, mengatakan kata-katanya seharusnya tidak "diinterpretasikan secara literal atau kriminal" dan dia sebaliknya bermaksud bahwa dia merasakan kekurangan kelembutan. Trump mengatakan kisah itu benar-benar dipalsukan.
Perceraian itu diperkirakan menyebabkan Trump harus membayar puluhan juta dollar. Usaha Ivana untuk mendapatkan lebih banyak uang dari apa yang telah dituangkan dalam kesepakatan pra nikah dilaporkan secara besar-besaran di media New York pada saat itu.
Dia bahkan muncul sebagai cameo di film First Wives Club (Klub Istri Pertama) pada 1996 mengucapkan kalimat: "Jangan marah, ambil semuanya!"
Dia telah menikah dua kali setelah itu, dan tetap dekat dengan Trump hingga difoto berdampingan dengannya dalam sebuah acara (foto atas).
Trump kemudian menikahi selingkuhannya, Marla Maples.
Saat menjabat presiden, Trump dilaporkan menawarkan Ivana kesempatan untuk menjadi Dubes AS ke Republik Ceko, tetapi dia menolaknya, dan lebih memilih untuk menghabiskan musim panas di St Tropez, Prancis.
"Saya dikenal dengan Ivana. Saya tidak butuh nama Trump," katanya dalam wawancara dengan New York Post.
Istri pertama Trump ini sedang mempromosikan bukunya Raising Trump (Membesarkan Trump), yang akan diluncurkan pada Selasa. Dalam rangkaian itu, dia bergurau bahwa dia adalah ibu negara yang sebenarnya.
Melania merespon dengan sebuah pernyataan termasuk di dalamnya: "Jelas tidak ada substansi dari pernyataan ini datang dari seorang mantan. Sayangnya hanyalah mencari perhatian dan suara untuk diri sendiri."
Istri nomor dua
Marla Maples (tidak pernah mengganti namanya)
Menikah dengan Donald 1993-1999
Marla Maples lahir dari sebuah keluarga beraliran Kristen Baptis di Georgia di AS pada 1963, 14 tahun lebih muda dari Ivana. Pasangan ini memiliki satu anak, Tiffany.
Hubungan mereka berawal rahasia, sebagai sebuah perselingkuhan yang berjalan bertahun-tahun. Sebelumnya, dia adalah ratu kecantikan yang mendapatkan peran kecil di film Stephen King (Maximum Overdrive) dan berpose di iklan Delta Air Lines.
Vanity Fair melaporkan bahwa Marla tinggal di yacht besar milik Trump, Trump Princess, dan menghindari media. Namun dia kemudian muncul di perhatian dunia, saat dia dan keluarga Trump berlibur di kota yang sama.
"Saya Marla dan saya mencintai suami Anda. Bagaimana dengan Anda?" adalah kata-kata yang dilaporkan dikatakannya ke Ivana saat menghadapinya di Aspen pada 1990.
"Menjauh darinya! Menjauh dari kami!" Ivana dilaporkan membalasnya.
Melihat kembali ke perceraian mereka, Maples mengatakan dia ingin mengubah Trump namun menyadari bahwa setelah beberapa tahun mereka tidak mengeluarkan yang terbaik dari satu sama lainnya.
Pada 1990, Marla mengatakan: "Saya seperti, dari tanah, negara, keyakinan yang teguh dan kokoh kepada Tuhan. Saya akan lebih bahagia tinggaI di peternakan jauh dari semua orang." Setelah perceraian dia pindah ke California.
Tahun lalu saat Marla bertanding di Dancing with the Stars dia dieliminasi dengan cepat, dan Ivana mengatakan dia "tidak pernah lebih bahagia di hidupnya".
Ivana kembali menyentilnya dalam wawancara promosi bukunya minggu ini, mengatakan CBS Sunday Morning bahwa Maples adalah "seorang gadis pertunjukan" yang tidak pernah mencapai apapun - namun dia tidak merespon.
Istri nomor tiga
Melania Trump (nee Knavs)
Menikah dengan Donald 2005 - sekarang
Lahir bernama Melanija Knavs di Slovenia pada 1970, Melania tujuh tahun lebih muda dibanding Marla, 21 tahun lebih muda dari Ivana dan 24 tahun lebih muda dari suaminya, Donald.
Dia kemudian mengubah penulisan namanya menjadi Melania, dan pindah ke AS pada 1990an.
Dia menikah dengan Trump pada 2005 setelah bertemu dengannya saat masih bekerja sebagai model. Dia dilaporkan tergelitik saat dia menolak memberikan nomor teleponnya, dan justru meminta nomor Trump.