Donald Trump Dimakzulkan, Fahri Hamzah Puji Sistem Politik Amerika: Presiden Tak Boleh Lampaui Hukum
Fahri Hamzah menilai, peristiwa pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh presiden dan badan legislatif.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dilansir Youtube Guardian News, Donald Trump mengaku tidak merasa benar-benar dimakzulkan.
Hal itu disampaikan Donald Trump di depan pendukungnya dalam sebuah pidato kampanye di Michigan, Amerika Serikat, Kamis (19/12/2019) waktu setempat.
Bahkan Donald Trump menyebut Amerika menjadi lebih baik saat dipimpin olehnya.
"Rasanya kita tidak merasa benar-benar dimakzulkan."
"Negara ini lebih baik dari sebelumnya, kami tidak melakukan kesalahan," ujarnya.
Donald Trump juga menyebut dirinya mendapat dukungan luar biasa dari Partai Republik.
Hal itu dikatakan Donald Trump belum pernah dialami sebelumnya.
"Dan kita memiliki dukungan luar biasa di Partai Republik, seperti yang belum pernah kita alami sebelumnya."
"Tidak ada yang pernah mendapat dukungan seperti ini," ujarnya.
Diketahui, Donald Trump resmi dimakzulkan oleh DPR Amerika Serikat, Rabu lalu.
Donald Trump dituduh dua pasal dalam pemakzulan tersebut.
Ia dinilai menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres.
Dilansir Kompas.com, hal tersebut terkait dengan permintaan Trump terhadap pemerintah Ukraina untuk menyelidiki calon lawannya Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat 2020 mendatang.
Donald Trump juga diduga dengan sengaja menahan bantuan militer Amerika Serikat kepada Ukraina.