Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Tradisi Natal Berbagai Negara: Buat Lentera Raksasa hingga Sembunyikan Sapu untuk Hindari Penyihir

Pada saat Natal merupakan waktu yang tepat untuk beribadah dan berkumpul bersama orang terkasih. Simak enam tradisi Natal di berbagai negara di dunia

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ifa Nabila
zoom-in 6 Tradisi Natal Berbagai Negara: Buat Lentera Raksasa hingga Sembunyikan Sapu untuk Hindari Penyihir
momondo.com
Bebagai tradisi perayaan hari Natal di berbagai Negara di dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Simak enam tradisi Natal di berbagai negara di dunia.

Hari Natal menjadi momen yang penuh suka cita untuk seluruh umat Nasrani.

Pada saat Natal merupakan waktu yang tepat untuk beribadah dan berkumpul bersama orang terkasih.

Berbagai macam perayaan dilakukan pada saat menjelang hari Natal dan juga saat hari Natal tiba.

Mulai dari beribadah ke gereja, membuat lentera hingga menyalakan kembang api.

Enam tradisi natal di berbagai negara dikutip dari oleh Tribunnews.com (25/12/2019) dari momondo.com:

1. Filipina

1
1 (momondo.net)
Berita Rekomendasi

Festival Lentera Raksasa diselenggarakan setiap tahun sebelum malam Natal berlangsung di Filipina.

Festival ini menarik antusias penonton dari seluruh penjuru negara dan di seluruh dunia.

Sebelas desa ikut serta dalam festival ini untuk bersaing dalam pembuatan lentera.

Awalnya, lentera adalah kreasi sederhana berdiameter sekitar setengah meter, terbuat dari 'papel de hapon' (kertas origami Jepang) dan diterangi oleh lilin.

Saat ini, lentera dibuat dari berbagai bahan dan telah tumbuh hingga sekitar enam meter.

Lentera diberi lampu listrik supaya terang dan berkilau.

2. Gävle Goat, Swedia

2
2 (momondo.net)

Sejak 1966, Yule Goat setinggi 13 meter dibangun di pusat Lapangan Castle Gävle.

Akan tetapi tradisi Natal Swedia ini tanpa disadari menimbulkan adanya traidisi lain.

Hal itu menyebabkan orang ingin mencoba membakarnya.

Sejak 1966, Yule Goat telah berhasil dibakar sebayak 29 kali.

Peristiwa tersebut terulang dan terakhir terjadi pada tahun 2016 lalu.

3. The Yule Lads, Iceland

3
3 (momondo.net)

Dalam 13 hari menjelang Hari Natal, 13 karakter seperti troll keluar untuk bermain di Islandia.

Yule Lads (jólasveinarnir atau jólasveinar di Islandia) mendatangi anak-anak di seluruh negeri selama 13 malam menjelang Natal.

Untuk setiap malam Yuletide, anak-anak meletakkan sepatu kesayangan mereka di dekat jendela.

Yule Lad akan mendatangi rumah-rumah dan meninggalkan hadiah untuk anak perempuan dan anak laki-laki yang baik.

Kentang busuk diberikan untuk anak-anak yang nakal.

4. Norwegia

4
4 (momondo.net)

Salah dari satu tradisi Malam Natal yang paling tidak lazim dapat ditemukan di Norwegi.

Di sana orang-orang menyembunyikan sapu yang mereka miliki.

Itu merupakan tradisi sudah berabad-abad, orang percaya bahwa penyihir dan roh jahat keluar pada malam Natal mencari sapu untuk dinaiki.

Sampai hari ini, banyak orang masih menyembunyikan sapu mereka di tempat teraman di rumah untuk menghindari agar sapu mereka dicuri.

5. Venezuela

4
4 (momondo.net)

Di Caracas, Venezuela setiap Malam Natal, penduduk kota pergi ke gereja di pagi hari.

Mereka pergi ke gereja dengan menggunakan sepatu roda.

Tradisi unik ini sangat populer sehingga jalan-jalan di kota tidak boleh dilewati mobil dan orang-oang dapat pergi ke gereja dengan aman.

Untuk makan malam mereka menikmati hidangan traddisional 'tamales' yang dibungkus dari adonan tepung jagung dan diisi dengan daging, lalu dikukus.

5. Little Candles 'Day, Kolombia

5
5 (momondo.net)

Little Candles 'Day (Día de las Velitas) merupakan tanda datangnya musim Natal di Kolombia.

Lilin itu dimaksudkan untuk menghormati Maria Yang Dikandung Tanpa Noda.

Orang-orang menempatkan lilin dan lentera kertas di jendela, balkon, dan halaman depan mereka.

Tradisi ini telah berkembang, dan sekarang seluruh kota menyalakan lilin.

Di Quimbaya, orang-orang bersaing untuk menghasilkan lilin yang terbaik dan menakjubkan.

6. Cavalcade of Lights, Toronto

6
6 (momondo.net)

Di musim dingin di wilayah Toronto mengadakan Cavalcade of Lights tahunan.

Acara tersebut menandakan awal musim liburan datang.

Cavalcade pertama diselenggarakan pada tahun 1967 untuk memamerkan Balai Kota Toronto yang baru.

Balai Kota tersebut dibangun oleh Nathan Phillips Square.

Alun-alun dan Pohon Natal diterangi oleh lebih dari 300.000 lampu LED hemat energi yang bersinar dari senja hingga pukul 11 ​​malam.

Lampu tersebut akan dinyalakan hingga tahun baru.

Selain itu, dapat menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler sembari bermain seluncur es.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas