Qassim Soleimani, Jenderal Iran yang Dibunuh Amerika Lewat Serangan Udara
Profil Mayor Jenderal Qassim Soleimani, Ia Dipandang sebagai Musuh yang Tangguh, Hingga Ahli Strategi Berpengaruh.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
Jenderal Soleimani juga menyetujui serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad yang terjadi minggu ini.
Pemogokan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan.
Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi orang-orang kami dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di seluruh dunia," tulis Departemen Pertahanan AS.
Selang beberapa jam, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengunggah cuitan di akun Twitter.
Ia menjelaskan, pembunuhan Soleimani merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan bodoh.
"AS memikul tanggung jawab untuk semua konsekuensi dari tindak kejahatannya," tulisnya.
Perkembangan terakhir, setelah serangan pada malam tahun baru yang dilakukan milisi yang didukung Iran di Kedutaan Besar AS di Baghdad.
Kabarnya, hari kedua serangan itu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengerahan sekira 750 tentara AS dari Divisi Lintas Udara ke-92 menuju Timur Tengah.