Kasus WNI Diadili di Inggris, Polisi Temukan 800 Video Pemerkosaan di Handphone Reynhard Sinaga
Perkembangan Kasus WNI Dihukum Seumur Hidup: Polisi menemukan 800 Video Pemerkosaan di Handphone Reynhard Sinaga
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.
Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir.
Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.
Teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si 'Predator Setan' sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.
Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana dua juga punya dua saudara, atau masa kecilnya.
Dia juga tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.
Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Selama ini, Reynhard kerap menyombongkan diri dengan mendekati pria 'heteroseksual', lalu menuduh mereka memerkosanya.
Berdasarkan pemaparan di pengadilan, dalam sebuah percakapan WhatsApp bulan Juli 2015 Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.
Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si 'Predator Setan' bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.
Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya.
"Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.
Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang sudah dia ajak ke dalam apartemennya.