Reynhard Sinaga Kerap Kirim Gambar Korbannya di Grup WhatsApp
Namun demikian, Rey justru menjawab dengan mengirim sebuah foto berisikan korbannya yang telah dilakukan kejahatan seksual.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Reyhard Sinaga, pria asal Jambi divonis penjara seumur hidup lantaran terbukti melakukan kekerasan seksual kepada ratusan pria di Manchester.
Kelakuannya itu ternyata kerap dibanggakan dan dipamerkan di sebuah grup WhatsApp.
Hal itu dikatakan tidak hanya dari keterangan jaksa penuntut umum (JPU) Inggris dalam sidang, tapi juga menurut keterangan seorang temannya di Gay Village Manchester.
Dikutip dari TheGuardian.com, Selasa (7/1/2020), teman Rey tersebut mengatakan pria kelahiran Jambi yang tingginya sekira 5 kaki 7 cm (170cm) itu menganggap perbuatan bejatnya sebagai "olahraga."
Baca: Kemenlu RI Belum Berikan Keterangan Lanjutan soal Kasus Reynhard Sinaga
Baca: Terungkap, Reynhard Sinaga Si Pelaku Pemerkosa Cowok di Inggris Ternyata Anak Bankir
Pernah, dalam pertukaran di sebuah grup WhatsApp yang terjadi pada bulan Juli 2015, Reynhard mengirimkan pesan bahwa teman di apartemennya tinggal, di Montana House, baru saja pindah.
"Kau mendapatkan cowok baik-baik," sahut teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.
Namun demikian, Rey justru menjawab dengan mengirim sebuah foto berisikan korbannya yang telah dilakukan kejahatan seksual.
"Pingsan: ha-ha-ha...,maksudmu seperti ini?" balasnya di grup.
"Selalu ada yang baru. Sialan kau langsung mendapatkan yang baru setiap Minggu," balas teman Rey dalam grup WhatsApp tersebut.
Tak hanya itu, di tahun yang sama yakni 15 Januari 2015, setelah memperkosa seorang pria berusia 19 tahun, Rey mengirimkan sebuah foto berisikan gambar korbannya di grup WhatsApp.
Di sana Rey menulis, "SuperRey menyelamatkan anak laki-laki langsung dari pacarnya yang mengerikan.
Korban Rey yang berusia 19 tahun itu diketahui dijemput Rey di Factory Nightclub yang berada tidak jauh dari tempatnya tinggal, apartemen Montana House.
"Akhirnya saya bisa melihat bagian dalam kamar Rey, saya selalu dilarang melewati pintu ajaib itu," sahut temannya di grup WhatsApp.
"Kamu (Reynhard) selalu berteriak 'tidaakkk, itu terlalu berantakan!' dan kita selalu bercanda 'mayat laki-laki bertumpuk di bawah tempat tidur hahaha,'" kata teman Reynhard lagi.