Reynhard Sinaga Pernah Kirim Pesan hingga Foto Korban di WhatsApp Setelah Beraksi, Tak Dicurigai
Reynhard ternyata pernah kirim pesan hingga foto korban kepada temannya di WhatsApp setelah beraksi. Hal itu tak dicurigai oleh teman-temannya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Nama Reynhard Sinaga terus menjadi perbincangan publik setelah divonis seumur hidup atas kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual.
Reynhard ternyata pernah kirim pesan hingga foto korban di WhatsApp setelah beraksi.
Kelakuan Reynhard Sinaga tak dicurigai oleh teman-temannya.
Belakangan publik dihebohkan dengan kasus seorang WNI yang menjadi pelaku pemerkosaan sekaligus kekerasan seksual di Manchester.
Dia adalah Reynhard Sinaga, mahasiswa S3 di University of Leeds.
Atas perbuatannya, Reynhard Sinaga divonis hukuman seumur hidup setelah terbukti bersalah.
Reynhard terbukti menjadi pelaku dalam 159 kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual.
Tak tanggung-tanggung, jumlah korbannya mencapai ratusan.
Namun, dari ratusan pria tersebut, hanya ada 48 pria yang bersedia datang ke pengadilan untuk memberikan bukti selama empat kali persidangan.
Dalam sidang yang dilakukan, Hakim Suzanne Goddars QC menyebut, Reynhard Sinaga telah melakukan pelecehan terhadap 195 pria berbeda.
Pelaku juga merekam aksi pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Skala sebenarnya dari pelanggaran Anda mungkin tidak pernah diketahui, tetapi polisi telah menetapkan ada 195 pria berbeda yang tampaknya tidak sadar sementara Anda melakukan pelecehan seksual terhadap mereka pada film yang Anda ambil," katanya, dikutip dari Manchester Evening News, Selasa (7/1/2020).
Reynhard Sinaga divonis seumur hidup atas 136 dakwaan pemerkosaan, delapan dakwaan pemerkosaan, 13 dakwaan pelecehan seksual dan 2 dakwaan penyerangan seksual antara Januari 2015 dan Mei 2017.
Pelaku mencari pria muda yang mabuk di jalan sekitar pabrik dan klub malam di Fifth Avenue lalu mengajak korban ke flatnya untuk minum-minum.
Untuk melancarkan aksinya, Reynhard Sinaga membius korban dengan obat GHB atau GBH.
Masih mengutip dari Manchester Evening News, Reynhard Sinaga ternyata pernah mengirimkan pesan hingga foto korban kepada teman-temannya.
Namun, tak ada yang curiga dengan kiriman Reynhard Sinaga di WhatsApp tersebut.
Ia mengirim pesan tersebut hanya selang beberapa jam setelah membius dan memperkosa korban.
Teman-teman percaya bahwa Reynhard Sinaga berhasil mengencani pria setelah mendapat kiriman pesan.
Pesan tersebut dikirim oleh Sinaga setidaknya dalam dua kali aksi.
Dalam satu obrolan di WhatsApp, Reynhard Sinaga memberi tahu seorang teman bahwa dirinya akan segera hidup sendirian.
Temannya pun menjawab: "Kamu bisa mendapatkan banyak cowok straight."
Jawaban tersebut hanya dibalas ungkapan tertawa oleh Sinaga.
Reynhard Sinaga kemudian mengirimkan foto-foto korban yang telah diambilnya.
"Maksudmu seperti ini?," tanya Reynhard.
Teman Reynhard, yang menurut polisi pada saat itu tak tahu aksi Sinaga menjawab: "Hahaha. Selalu ada yang baru."
Sosok yang diceritakan Reynhard tersebut adalah seorang pria 21 tahun.
Pelaku lalu menyebut bahwa si pria bersikap konyol hingga memiliki aksen selatan yang maskulin.
"Dia konyol, seperti pemuda khas pemuda."
"Dia punya aksen selatan maskulin yang indah," kata Reynhard.
Temannya tampak terkesan dengan aksi Reynhard Sinaga.
"Si**** kau bisa langsung berubah setiap minggu," kata si teman.
Mendapat pujian dari temannya, Reynhard memberi respon bahwa Manchester adalah kota ajaib dan penuh dengan cinta bagi kaum gay.
"Sihir Hitam"
"Manchester adalah kota ajaib"
Seorang teman lain kemudian bergabung dalam obrolan Reynhard dan temannya.
"Ilmu hitam ya! Rey membuat ramuan minuman cinta gay haha.”
Saat itu, Reyhnard mempertimbangkan menggunakan obat terlarang GHB dan GBH serta referensi lagu pop oleh grup Little Mix.
"Minumlah racun rahasia saya, saya akan membuat Anda jatuh cinta," kata Reynhard.
Ucapan Reyhnard mendapat respon dari temannya: “Saya ingin menarik bocah yang lurus akhir pekan lalu begitu buruk. Ahahahah ”
Lalu, Reynhard membalas bahwa satu tetes obat tersebut menurutnya sudahlah cukup.
Ternyata, Reynhard Sinaga bukan pertama kalinya membual tentang apa yang dilakukannya tersebut.
Reynhard juga bercerita kepada temannya soal pengalamannya dengan seorang pemuda.
Ia mengaku sudah melakukan hubungan seks pertama di tahun 2015.
Padahal, seks yang dimaksud Reynhard Sinaga sebenarnya adalah kasus dua pemerkosaan yang dilakukan di flatnya di pusat kota Manchester pada dini hari Tahun Baru 2015.
Pola pengiriman pesan tersebut terus berlanjut.
Reynhard bahkan juga menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang siswa.
"Wanita."
“Beberapa drama membuat kami terjaga lol."
"Aku punya seorang anak laki-laki berusia 19 tahun tadi malam yang jatuh cinta dengan pacarnya yang menyebalkan," katanya.
Dia menambahkan: "Dia terus berteriak padanya bahkan di telepon."
Sinaga mengklaim korbannya mematikan teleponnya dan mereka bersenang-senang.
Padahal sebenarnya dia membius dan memperkosa siswa tersebut.
Namun si korban tak mengetahui aksi yang dilakukan Reynhard tersebut.
Reynhard juga menceritakan perihal kekasih dari korbannya yang sempat mendatangi tempat tinggalnya.
Bahkan Reynhard juga kembali mengirimkan foto-foto korban kepada temannya.
Reynhard Sinaga terus membantas atas segala dakwaan yang ditujukan kepadanya dalam empat persidangan di Manchester Crown Court.
Dia menyebut bahwa para korban melakukannya dengan sadar dan setuju untuk direkam.
(Tribunnews.com/Miftah)