Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon Duga Iran Punya Lebih dari 2.000 Rudal Balistik

Selain gudang rudal balistik, Iran juga diyakini memiliki dua pusat militer yang terpisah dengan total 525.000 personil.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pentagon Duga Iran Punya Lebih dari 2.000 Rudal Balistik
BBC
Rudal balistik jarak jauh Iran, Shahab 2 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Pertahanan Amerika Serikat (AS) percaya Iran memiliki ribuan rudal balistik dan amunisi kuat.

Hal itu disampaikan setelah serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS dan koalisinya di Irak, pada Rabu dini hari (8/1/2020).

Iran meluncurkan 15 rudal balistik ke Irak. Bila dirinci, 10 menghantam pangkalan udara Al-Assad. Satu rudal menghantam pangkalan militer di Erbil dan empat rudal gagal mengenai sasaran.

Serangan itu dilancarkan dalam dua gelombang, masing-masing berselang satu jam.

Melansir Fox News pada Rabu (8/1/2020), Pentagon memperkirakan, Iran memiliki lebih dari 2.000 rudal balistik.

Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat dalam beberapa hari ini, setelah Presiden Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menargetkan Jenderal Qassim Soleimani, pada pekan lalu.

Selain gudang rudal balistik, Iran juga diyakini memiliki dua pusat militer yang terpisah dengan total 525.000 personil.

Berita Rekomendasi

Pasukan konvensional terdiri dari 400.000 personil, sementara itu Garda Revolusi sekitar 125.000 personil.

Pasukan konvensional Iran mengandalkan persenjataan yang usang dan berkualitas rendah.  Sedangkan Garda Revolusi memiliki kekuatan yang luar biasa.

Hingga berita ini dilaporkan, pejabat militer AS di Baghdad mengatakan tidak ada korban jatuh dalam serangan rudal Iran.

Baca: Perang Dimulai: Pentagon Siapkan Serangan Balasan ke Iran

"Tidak ada jatuh korban dari AS," seorang pejabat militer AS di Baghdad mengatakan kepada Fox News.

Presiden Donald Trump mengatakan, "Semua baik-baik saja!" setelah lebih dari puluhan rudal Iran ditembakkan ke dua markas tentara AS di Irak.

Trump menulis di Twitter, penghitungan jumlah korban dan kerusakan sedang dilakukan.

Tetapi Trump menambahkan, "Sejauh ini, semua baik-baik saja!"

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas