Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Berbagai Negara di Dunia: China, Singapura, hingga London
Perayaan tahun baru Imlek dilakukan pada 25 Januari setiap tahunnya. Berbagai negara di dunia merayakan tahun baru Imlek.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Imlek adalah waktu bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul bersama.
Namun, setiap negara merayakan dengan cara mereka sendiri yang unik.
Biasanya, rumah akan didekorasi warna merah karena ini adalah berarti keberuntungan.
Di China, perayaan difokuskan untuk berkumpul dengan keluarga, dan juga memberikan amplop merah berisi uang.
Perayaan Tahun Baru Imlek di London, mereka melakukan pertunjukan dan juga parade.
Di Singapura, pesta countdown malam Tahun Baru China di Chinatown biasanya berlangsung di sepanjang Jalan Eu Tong Sen dan New Bridge Road, mulai pukul 21:30 hingga 12:30.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut beberapa tradisi perayaan tahun baru Imlek di beberapa negara:
1. China
Dikutip dari chinahighlights.com, Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi, adalah festival paling penting di Tiongkok.
Merupakan perayaan paling penting bagi keluarga dan satu minggu libur umum resmi.
Meskipun sebagian besar wilayah di China mengalami musim dingin, Tahun Baru China dikenal sebagai Festival Musim Semi di China.
Karena menandai akhir musim dingin dan awal musim semi.
Merah adalah warna utama untuk festival, karena diyakini sebagai warna keberuntungan.
Tak hanya itu, tradisi China juga menyalakan petasan sejak menit pertama tahun baru mereka.
Dari pameran publik di kota-kota besar hingga jutaan perayaan pribadi di daerah pedesaan China, mereka menyalakan petasan dan kembang api.
Miliaran kembang api dinyalakan di China pada pukul 12.00 malam tepat memasuki Tahun Baru China.
Pada Tahun Baru, memberikan amplop merah adalah kebiasaan di China.
Amplop merah berisi uang yang diyakini membawa keberuntungan diberikan kepada anak-anak dan pensiunan.
2. Vietnam
Dikutip dari sbs.com.au, Tahun Baru Imlek di Vietnam, juga dikenal sebagai Tet, adalah satu diantara festival paling sakral bagi orang-orang Vietnam.
Dipandu oleh kalender Lunar, Tet biasanya dirayakan antara akhir Januari atau awal Februari.
Tet menjadi momen bertemu dengan keluarga sambil menghormati leluhur.
Harapan akan keberuntungan dan permulaan baru di tahun mendatang dilambangkan makanan Mam Ngu Qua (nampan lima buah) yang berisi bunga dan tanaman, pohon persik berbunga, yang dapat ditemukan di rumah, pasar, dan toko rakyat.
Perayaan umumnya berlangsung selama tiga hari.
Ttetapi dapat berlanjut selama seminggu, dimana orang minum dan makan buah manisan, kue persegi yang terbuat dari beras ketan diisi kacang dan babi, serta sup rebus rebung dan babi.
3. Korea
Dikutip dari sbs.com.au, Tahun Baru Imlek di Korea dikenal sebagai Seollal.
Seollal adalah waktu untuk menghormati leluhur dan bertemu dengan keluarga serta teman lama.
Seollal merupakan waktu untuk merangkul tradisi budaya dan kuliner Korea.
Tidak jarang melihat orang-orang mengenakan Hanbok, pakaian tradisional Korea, melakukan ritual leluhur, memainkan permainan tradisional, dan mendengarkan cerita-cerita rakyat kuno.
4. London
Dikutip dari tripsavvy.com, London telah mengadakan perayaan Tahun Baru China selama lebih dari 20 tahun.
Acara tersebut dimulai oleh London Chinatown Chinese Association (LCCA).
Perayaan ini dapat dinikmati pengunjung dari segala usia, banyak kegiatan ramah keluarga.
Ini adalah cara yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya Tiongkok.
Pada 2020, perayaan Tahun Baru China di London akan berlangsung pada tanggal 26 Januari.
Perayaan berlangsung di ujung barat, dari Shaftesbury Avenue di utara ke Trafalgar Square, dengan pertunjukan panggung utama di Trafalgar Square.
Ada parade yang dimulai di Charing Cross Road dan berjalan menyusuri Shaftesbury Avenue ke Chinatown.
Parade biasanya dimulai pada jam 10 pagi, dengan perayaan lainnya berlanjut hingga sore hari.
Kegiatan keluarga dapat dapat dilihat di seluruh Leicester Square.
5. Singapura
Dikuitp dari tripsavvy.com, selama tujuh minggu penuh, komunitas etnis Tionghoa di Singapura mengadakan pesta terbesar.
Tahun Baru Imlek mewakili waktu untuk kebersamaan keluarga, doa untuk kemakmuran, makan, berbelanja, dan berpesta.
Acara ini berfokus di sekitar daerah kantong etnis Chinatown.
Tahun Baru Imlek di Singapura dimulai di daerah etnis Chinatown, khususnya di sepanjang Jalan Eu Tong Sen dan Jalan Jembatan Baru.
Perayaan Tahun Baru Imlek Chinatown mengubah tradisi China tradisional menjadi kemeriahan lentera, kios jalanan, dan seni pertunjukan, dengan perayaan yang membentang hingga Marina Bay.
Pesta countdown Malam Tahun Baru China Chinatown biasanya berlangsung di sepanjang Jalan Eu Tong Sen dan New Bridge Road, mulai pukul 21:30 hingga 12:30.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)