Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Iran Mengubur Para Korban Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh

Warga Iran menguburkan mayat korban Pesawat Ukraina International Airlines yang ditembak jatih oleh militer pada Rabu (15/1/2020).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Warga Iran Mengubur Para Korban Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh
Kolase Foto (WNA dan Wikimedia)
Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Iran mengubur mayat korban Pesawat Ukraina International Airlines yang ditembak jatuh pada Rabu (15/1/2020).

Pihak berwenang telah mengidentifikasi sejumlah 176 korban insiden tersebut pada pekan lalu.

Saat proses identifikasi itu, warga diketahui melakukan protes keras selama berhari-hari terhadap petinggi Iran.

Melalui portal berita Al Jazeera diwartakan, protes tersebut sampai membuat polisi memberikan tindakan keras.

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020).
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). (Twitter@Aviation_NewsTW)

Beberapa korban Pesawat Ukraina itu di makamkan di Behesht-e Zahra yang terletak di selatan Teheran.

Sementara, media Iran mengatakan beberapa korban lain dipindahkan ke luar negeri.

Warga meratapi para korban Pesawat Ukraina yang ditembak jatuh pada Rabu (8/1/2020) lalu.

Berita Rekomendasi

Emosi para warga dan keluarga korban jatuhnya Pesawat itu pun pecah.

Unjuk Rasa Penuhi Jalan di Kota Iran

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota Iran selama empat hari.

Di beberapa tempat, para demonstran mendapat tanggapan keras dari polisi.

Diketahui, melalui portal berita yang sama, Pesawat Ukraina itu ditembak jatuh oleh Garda Revolusi Iran lantaran angkatan bersenjata dalam posisi siaga tinggi untuk membalas Amerika Serikat.

Lima Negara Tuntut Kompensasi

Pejabat dari lima negara bertemu di Inggris untuk menuntut kompensasi bagi keluarga korban di Teheran.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas