Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Prancis Teriaki Tentara Israel saat Berkunjung ke Gereja di Yerusalem: Tetap Tenang!

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meneriaki tentara Israel saat berkunjung ke gereja di Yerusalem. "Tetap tenang!" katanya.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Presiden Prancis Teriaki Tentara Israel saat Berkunjung ke Gereja di Yerusalem: Tetap Tenang!
Jacques Witt/SIPA/REX
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meneriaki tentara Israel saat berkunjung ke gereja di Yerusalem. "Tetap tenang!" katanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan berteriak kepada keamanan Israel ketika berkunjung ke gereja di Yerusalem.

Macron melakukan kunjungan ke Kota Tua jelang peringatan Holocaust, yakni genosida Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman, pada Kamis (23/1/2020).

Presiden Prancis berusia 42 tahun itu berteriak kepada keamanan Israel ketika berkunjung ke Gereja St Anne di Yerusalem.

"Teman-teman! Tetap tenang!" teriak Macron ketika dia dan rombongannya dikelilingi oleh keamanan saat mengunjungi gereja era Perang Salib itu.

Dilansir Sky News Rabu (22/1/2020), Macron menyatakan bahwa dia dan jajarannya tahu persis aturan yang berlaku di sana.

"Saya tidak suka apa engkau lakukan di depan saya. Keluar," ujar Macron sambil menunjuk ke arah salah satu penjaga.

Presiden yang berkuasa sejak 2017 itu menyerukan agar tidak ada yang memprovokasi siapa pun, di mana dia menekankan dia ingin kunjungan yang tenang.

Berita Rekomendasi

"Tolong hormati aturan yang berlaku selama ratusan tahun."

"Itu tidak akan berubah di era saya sekali pun," katanya.

Gereja tersebut merupakan pemberian Sultan Ottoman, Abdulmecid, kepada Kaisar Prancis Napoleon III pada 1856 sebagai hadiah atas bantuan di Perang Crimea.

Karena itu sebagaimana diberitakan The Guardian, gereja itu masih terhitung berada dalam kekuasaan Prancis.

Namun, Israel kemudian mencaplok Yerusalem dalam Perang Enam Hari 1967 silam, dan kemudian mengklaim mendudukinya.

Meski mempunyai hubungan diplomatik, Prancis dan sejumlah negara besar lainnya tidak mengakui pendudukan Israel atas Yerusalem.

Insiden itu mengingatkan kembali publik pada 1996 ketika pendahulu Macron, Jacques Chirac, juga marah kepada keamanan setempat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas