Update Penyebaran Virus Corona, Seorang Dokter Meninggal hingga Bus Antar-provinsi Dinonaktifkan
Virus corona telah menewaskan 41 korban jiwa di China. Hampir 1.300 orang terjangkit virus mematikan ini. Berikut perkembangan kasusnya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
5. Uni Eropa Akan Gelar Pertemuan
Komisaris Kesehatan Eropa Stella Kyriakides menyampaikan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan perwakilan kesehatan negara Uni Eropa pada hari Senin (26/1/2020).
Pertemuan tersebut tak lain untuk membahas mengenai penyebaran virus corona baru.
"We are following the developing situation of the #coronavirus very closely and have called for a meeting of the #EU Health Security Committee on Monday to discuss response options and preparedness needs of EU Member States (Kami mengikuti perkembangan situasi #coronavirus dengan begitu dekat dan kami telah menyerukan pertemuan #EU Health Security Committee pada hari Senin untuk membahas opsi tanggapan dan kebutuhan kesiapsiagaan dari Negara Anggota EU," tulisnya di akun Twitter pribadinya, Sabtu (25/1/2020).
5. Warga Negara Perancis Dievakuasi dari Wuhan
Diberitakan Aljazeera, menurut South China Morning Post, pemerintah Perancis berencana mengevakuasi warga Perancis yang berada di Wuhan.
"Konsulat jenderal, bekerja sama dengan pemerintah setempat, berencana untuk mendirikan layanan bus untuk memungkinkan warga negara Perancis ... dan pasangan dan anak-anak China dan asing mereka melakukan perjalanan dari Wuhan ke Changsha," kata Konsulat Perancis dalam keterangan tertulis yang diterima South China Morning Post, seperti yang diberitakan Aljazeera.
Dalam keterang tertulis tersebut, Konsulat Perancis juga meminta siapa pun yang menerimanya untuk menyampaikan pemberitahuan kepada warga negara Prancis lainnya.
Namun, belum dapat dipastikan kapan evakuasi yang direncanakan itu akan dilakukan.
6. Perayaan Imlek Terhambat
Seperti yang diketahui, penyebaran virus corona bersamaan dengan perayaan Tahun Baru imlek.
Diberitakan theguardian.com, wabah ini telah meredam perayaan Tahun Baru Imlek di Wuhan dan di sejumlah negara lainnya.
Di negara setempat, restoran, pasar, dan taman ditutup.
Pertemuan publik pun dilarang dan transportasi umum ditangguhkan.
Banyak warga yang memilih untuk tinggal di rumah.
Sementara itu, antrian panjang dilaporkan terjadi di sejumlah apotek.
Banyak warga yang berdatangan membeli masker wajah dari staf yang mengenakan pakaian pelindung dan sarung tangan.
Di tempat lain di China, Tembok Besar telah ditutup bersamaan dengan ditutupnya Disneyland.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.