Kenapa Datangnya Ribuan Tenaga Medis ke Wuhan untuk Tangani Virus Corona Tak Efektif?
Wakil Kepala Biro Administrasi Medis NHC Jiao Yahui mengaku, tambahan tenaga medis tersebut belum dapat dikerahkan secara efektif.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Malvyandie Haryadi
China akan meningkatkan upaya untuk memastikan dukungan pendanaan yang memadai untuk pencegahan dan pengendalian wabah virus tersebut.
Saat ini pihak China sedang membangun dua rumah sakit untuk menangani virus corona.
Yakni Rumah Sakit Huoshenshan dan Rumah Sakit Leishenshan.
Rumah Sakit Huoshenshan dirancang untuk memiliki luas 25.000 meter persegi dan akan menyediakan 700 hingga 1.000 tempat tidur, menurut pihak berwenang setempat.
Rumah sakit tersebut dibangun dengan mengadopsi kasus pasien penderita SARS di Xiaotangshan Beijing pada 2003 silam.
Ditergetkan, rumah sakit tersebut nantinya akan siap digunakan pada 2 Februari 2020 dan dikelola oleh militer Tiongkok.
Lokasi rumah sakit ini berada di Distrik Caidan, pinggiran barat kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Dalam sebuah video, memperlihatkan puluhan alat berat bekerja tak kenal waktu dari siang hingga malam hari di lokasi yang akan dibangun rumah sakit tersebut.
Pemerintah Kota Wuhan menjelaskan, rumah sakit khusus corona ini dibangun di dekat sanatorium pekerja di Kota Wuhan.
Untuk mempercepat pembangunan, RS khusus corona ini dibangun dengan konstruksi dinding papan.
Sementara Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit khusus Wuhan lainnya, akan menampung 1.300 tempat tidur dan diharapkan mulai digunakan pada 5 Februari.
Sikap WHO
Konidisi yang dialami oleh China terutama di kota Wuhan, membuat dunia Internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO menaruh perhatian terhadap wabah virus corona ini.
Petinggi WHO telah berkunjung ke China dan bertemu dengan Anggota Dewan Negara Tiongkok dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi Tiongkok di Beijing.