Kesaksian Mahasiswa di Wuhan Asal Kotabaru, Tak Ada yang Berani Keluar Jika Tak Punya Urusan Penting
Muhammad Kamaludin Ikhsan, merupakan mahasiswa kedokteran Clinical Medicine di Hubei Polytechnic University.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa kedokteran asal Kalimantan Selatan (Kalsel) di Wuhan, Muhammad Kamaludin Ikhsan menuturkan kondisi setempat setelah penyakit Corona menyerang.
Muhammad Kamaludin Ikhsan, merupakan mahasiswa kedokteran Clinical Medicine di Hubei Polytechnic University.
Saat ini, Muhammad Kamaludin Ikhsan tengah menempuh kuliah di tahun ketiganya dan masih bertahan di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir TribunJakarta dari BanjarmasinPost pada Selasa (28/1), Muhammad Kamaludin Ikhsan menceritakan kisahnya selama berada di Kota Wuhan.
Ia mengaku, kota Wuhan menjadi sepi akibat serangan penyakit tersebut.
Bahkan, transportasi umum juga turut tak beroperasi.
"Itu demi keamanan seluruh warga kota Huangshi maupun mahasiswa Indonesia yang ada di dalamnya," tegas Muhammad Kamaludin Ikhsan.
Dengan keadaan seperti itu, lanjut Ikhsan, mahasiswa Indonesia sempat mengalami kesulitan.
Kendati demikian, berkat kerjasama pihak Kampus dan PPIT Wuhan dan KBRI terus jalan sehingga sudah sampai ada pembukaan kantin muslim untuk makanan, toko kebutuhan snack dan sembako lainnya.