Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Skenario Terburuk Virus Corona, AS Kembangkan Vaksin, Berapa Lama Prosesnya?

Pemerintah Amerika Seriakt (AS) mengatakan mereka saat ini sedang mengembangkan vaksin untuk melawan virus mematikan itu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Antisipasi Skenario Terburuk Virus Corona, AS Kembangkan Vaksin, Berapa Lama Prosesnya?
AFP/HECTOR RETAMAL
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu. 

Seorang Juru Bicara dari pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Jerman Institut Robert Koch, mengatakan kepada AFP bahwa kasus Jerman ini tampaknya menjadi contoh pertama 'penularan dari manusia ke manusia' yang terjadi di luar Asia.

Vietnam dan Jepang pun masing-masing telah melaporkan adanya seorang pasien yang positif mengidap virus corona tanpa bepergian ke China.

Sedangkan perempuan China yang baru saja menularkan virus terhadap laki-laki Jerman tersebut, langsung mendapatkan perawatan medis sekembalinya ke negeri tirai bambu.

Ia dipastikan terkena virus yang telah menyebar secara cepat dalam beberapa pekan terakhir, setelah wabah ini muncul kali pertama di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.

Kepala Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan Jerman Andreas Zapf mengatakan perempuan China ini baru saja mengunjungi keluarganya di Wuhan, kota yang diduga menjadi sumber kemunculan virus corona.

"Perempuan tersebut baru-baru ini mengunjungi orang tuanya di wilayah Wuhan," kata Zapf.

Dalam sebuah pernyataan resmi, perusahaan Webasto yang mempekerjakan perempuan China itu mengatakan telah menghentikan semua perjalanan bisnis ke dan dari China, setidaknya untuk dua pekan ke depan.

BERITA REKOMENDASI

Pejabat Kesehatan Jerman pun tengah memeriksa sekitar 40 orang yang baru-baru ini melakukan kontak dengan dua pekerja.

Virus corona sejauh ini telah membunuh 132 orang dan menginfeksi lebih dari 6.000 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah yang berada di sekitar wilayah Wuhan.

Kasus ini juga dilaporkan telah terjadi di sejumlah negara lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Australia dan Jepang.

Menteri Kesehatan Jerman Jahn Spahn menuliskan cuitannya dalam akun Twitter pribadinya bahwa Jerman sangat siap menghadapi kasus ini.

Dalam cuitan lainnya, Spahn menegaskan bahwa para pakar kesehatan melihat risiko penyebaran virus di seluruh populasi di Jerman saat ini tetap berada pada level rendah.


Jerman pun merekomendasikan warga negaranya untuk menghindari perjalanan yang tidak terlalu penting ke China karena virus itu masih terus menyebar.

Negara tersebut juga mempertimbangkan kemungkinan pengevakuasian warga negaranya dari kota Wuhan di China, yang menjadi pusat munculnya virus mematikan ini.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Fitri Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas