Korban Wabah Virus Corona Terus Bertambah, Jepang Temukan Kasus Pertama Penularan Lewat Manusia
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus Corona terus bertambah. Hingga Selasa (28/1/2020), jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 106 jiwa.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Dewi Agustina
Dua orang terakhir adalah warga negara China yang berasal dari Wuhan.
Baca: Menperin Soal Virus Corona: Jangan Dibesar-besarkan
Baca: Video Detik-detik Gadis Ambruk & Wafat saat Belanja di Minimarket, Dituduh Corona, Fakta Terungkap
Orang keenam adalah seorang pria berusia 56 tahun yang tiba dari Wuhan pada Minggu (19/1/2020).
Pria ini kemudian mengalami batuk pada Sabtu (25/1/2020).
Dia kemudian memeriksakan diri ke Changi General Hospital dan terbukti positif tertular virus Corona sehari kemudian.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pria tersebut menginap di rumah keluarganya di Pasir Ris Grove sebelum memeriksakan diri ke rumah sakit.
Orang ketujuh yang terbukti positif terjangkit virus Corona di Singapura adalah pria berusia 35 tahun.
Pria ini tiba di Singapura pada Kamis (23/1/2020).
Dia menunjukkan gejala-gejala tertular virus Corona sehari kemudian lalu memeriksakan diri ke Raffles Hospital.
Dari sana dia dirujuk ke National Centre for Infectious Diseases menggunakan ambulans.
Baca: Jerman Jadi Negara Pertama di Eropa yang Terjangkit Virus Corona
Baca: Diserang Virus Corona, Viral Video Warga Wuhan Saling Beri Semangat Teriak Lewat Jendela: Tetap Kuat
Pria tersebut terbukti positif virus Corona pada Senin (27/1/2020) malam.
Pria ini menginap di Marina Bay Sands selama di Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan tren penularan virus Corona di antara populasi warga negara China asal Hubei di Singapura makin cepat.
Mereka mengatakan 95 persen kasus virus Corona yang terkonfirmasi terjadi di Provinsi Hubei, China. Hal ini dapat disimpulkan penyebaran virus Corona meluas di provinsi tersebut.
"Tidak ada bukti penyebaran di komunitas di Singapura baru-baru ini, namun hal ini meningkatkan risiko bagi Singapura," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura.