Korban Wabah Virus Corona Terus Bertambah, Jepang Temukan Kasus Pertama Penularan Lewat Manusia
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus Corona terus bertambah. Hingga Selasa (28/1/2020), jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 106 jiwa.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Dewi Agustina
Mengacu pada hal tersebut pemerintah Singapura membatasi risiko penyebaran virus Corona di negaranya. Mereka membatasi jumlah pendatang dari Hubei.
Ini termasuk mengarantina orang-orang yang baru saja bepergian dari Hubei yang telah berada di Singapura.
Mereka dinilai berisiko tinggi.
Baca: Sekjen MUI Sebut Virus Corona Akan Berdampak pada Ekonomi Global
Baca: Jerman Jadi Negara Pertama di Eropa yang Terjangkit Virus Corona
Bagi orang yang tinggal di Singapura yang punya rekam perjalanan di Hubei atau orang berpaspor China yang diterbitkan di Hubei tidak akan dikarantina.
Sedangkan bagi pendatang baru yang memiliki rekam jejak bepergian ke Hubei dalam 14 hari terakhir atau memegang paspor China yang diterbitkan di Hubei dilarang masuk Singapura atau sekadar transit mulai Rabu (29/1/2020) siang.
Kasus Penularan Pertama
Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan tambahan dua kasus penyebaran virus Corona di negara mereka, Selasa (28/1/2020). Oleh karena itu, total jumlah kasus virus Corona di Jepang menjadi enam.
Orang keenam yang tertular virus Corona adalah pria berusia 60-an tahun yang tinggal di Jepang bagian barat.
Pria ini tidak punya riwayat bepergian ke Wuhan. Dia adalah seorang sopir bus yang menyopiri kelompok wisatawan asal China selama sembilan hari.
Seperti dikutip dari CNN, ini adalah kasus pertama penularan virus Corona antarmanusia di Jepang dari seseorang yang tidak bepergian ke Wuhan.
Pemerintah China telah mengumumkan larangan kepada wisatawan yang bepergian berkelompok untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
Sedangkan di Jerman seorang pria terbukti positif tertular virus Corona. Pria berusia 33 tahun tersebut bekerja di Starnberg, selatan Kota Muenchen.
Dia tidak pernah bepergian ke China, namun sempat bertemu dengan seorang warga negara China pekan lalu.
"Dia menghadiri rapat perusahaan di Starnberg pekan lalu, di mana manajer pelatihannya, seorang perempuan berkewarganegaraan China, memimpin rapat. Dia aslinya berasal dari Shanghai, namun orangtuanya sempat mengunjungi dia beberapa hari sebelum rapat di Jerman," ujar Kepala Kantor Kesehatan dan Keamanan Makanan Provinsi Bavaria Dr Andreas Zapf dikutip dari CNN, Selasa (28/1/2020). (Tribun Network/deo)
Virus Corona Ancam Dunia
Total Kasus 4.583
Total Angka Kematian 106