Eksklusif dari Wuhan, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Sebut Upaya Evakuasi dari Kemenlu Tidak Mudah
Tanggapan dari Mahasiswa Indonesia di Wuhan soal upaya evakuasi dari kemenlu yang tidak mudah.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Hingga kini virus corona yang berasal dari China masih menjadi perbincangan hangat.
Melansir dari data NHC China, hingga Kamis (30/1/2020), virus tersebut sudah menewaskan 170 orang.
Virus yang masih misterius penyebabnya itu pun telah menjangkit 7.894 korban.
Tak hanya di China saja, virus tersebut sudah meluas hingga ke dataran Asia seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura.
Di Indonesia sendiri, virus corona belum menjangkit satu di antara warganya.
Namun banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di China membuat kekhawatiran sendiri.
Pasalnya dari data yang ada, sejumlah 243 WNI sedang berada di China.
Hal itu membuat pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Luar Negeri melakukan upaya memulangkannya.
Terkait adanya upaya untuk memulangkan para WNI di China, Ketua Perhimpunan Pelajar (PPI) Tiongkok cabang Wuhan, Nur Musyaffak memberi komentar.
Pria berusia 26 tahun itu membenarkan adanya rencana untuk evakuasi.
"Memang ada rencana evakuasi, kemarin informasi dari Kemenlu saat jumpa pers ada opsi untuk evakuasi," ujar Nur kepada Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Namun pihaknya mengatakan jika proses evakuasi tidak semudah itu.
Pasalnya, seluruh teman-teman WNI berada di Kota yang berbeda-beda.
"Mungkin evakuasi tidak semudah itu, soalnya tidak hanya teman-teman mahasiswa dan WNI yang ada di Wuhan."