Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kesulitan Pemerintah Evakuasi WNI di China

Faizasyah tak mau membanding-bandingkan antara Indonesia dan negara lain terkait proses evakuasi dari China.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Kesulitan Pemerintah Evakuasi WNI di China
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO
Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho) 

Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyoroti soal belum dievakuasinya Warga Negara Indonesia (WNI) dari China terkait wabah corona.

Baca: Infeksi Virus Corona Jadi 6.154 Kasus, TNI Siap Evakuasi WNI dari Wuhan

Hal tersebut berbanding terbalik dengam sejumlah negara seperti Jepang dan Amerika yang telah bergerak mengevakuasi warganya dari China.

Faizasyah tak mau membanding-bandingkan antara Indonesia dan negara lain terkait proses evakuasi dari China.

"Yang hanya bisa kami sampaikan, semua sistem bekerja pada saat sekarang dan pemerintah melalui kedubes kita di Beijing telah ditugaskan khususs oleh Menlu RI untuk mengaktifkan dan mengefektifkan komunikasi dengan otoritas China," ujarnya.

Saat ini, dikatakan Faizasyah, pemerintah belum mendapatkan update terkait izin dari Tiongkok soal evakuasi. Namun, pemerintah terus mematangkan kesiapan teknis sebab wilayah yang terdampak wabah corona banyak, dan WNI di sana tersebar tak hanya di satu titik.

"Jaraknya cukup jauh, ada yang 500 km dari Wuhan, jaraknya tidak dekat. Jangan bayangkan seperti di Jakarta," ujarnya.

Provinsi Hubei yang disebut Faizasyah sebesar Suriah dan berpenduduk sekitar 60 juta orang itu, menjadi alasan pemerintah terus mematankan koordinasi baik di internal maupun teknis di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Kesiapan teknis tidak sebatas itu, tapi bagaimana memastikan pada saatnya nanti, mereka yang tersebar di Provinsi Hubei dapat dikumpulkan dan dikirim (ke Indonesia)," pungkasnya.

Faizasyah meminta agar publik memaklumi proses pematangan terkait evakuasi di Wuhan.

Pasalnya, WNI yang berada di China tersebar di berbagai macam provinsi selain Wuhan dan Hubei.

"Kesiapan di Jakarta kita matangkan , demikian juga di Hubei. Ada titik-titik distribusi bantuan melalui transfer ya dengan semikian kita juga membayangkan ada sebaran warga kita yang cukup banyak, tidak terfokus satu kota, tapi kita terus mencoba mengclearkan proses yang akan mendukung evakuasi nanti," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara khusus meminta Duta Besar Indonesia di Tiongkok untuk menyampaikan pesan secara intensif dengan otoritas di Tiongkok.

"Saya tidak mau mendahului ya seberapa dekat atau jauh. semua disiapkan dan mudah-mudahan (evakuasi) dalam waktu relatif dekat," kata Faizasyah.

Baca: DPR Minta Pemerintah Segera Mengevakuasi WNI dari Wuhan

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU telah menyiagakan dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules C 130 untuk menindaklanjuti rencana proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China menyusul merebaknya virus Corona atau Novel Coronavirus (2019nCoV) di wilayah tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas