Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kesulitan Pemerintah Evakuasi WNI di China

Faizasyah tak mau membanding-bandingkan antara Indonesia dan negara lain terkait proses evakuasi dari China.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Kesulitan Pemerintah Evakuasi WNI di China
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO
Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah memiliki opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Wuhan dan kita kota lainnya di China yang terpapar virus Corona. Hanya saja menurut Presiden, evakuasi belum bisa dilakukan karena kota tersebut masih dikunci.

"Berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," ujar Presiden di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Presiden mengatakan yang paling penting saat ini adalah komunikasi antara KBRI dengan WNI yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa itu.

Komunikasi yang baik akan membantu segala urusan menyangkut WNI di luar negeri.

"Ini nanti mungkin dalam 4-5 hari baru urusan logistik yang akan dicarikan solusinya," katanya.

Terkait virus Corona, Presiden juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati.

Pemerintah sudah melakukan antisipasi penyebaran yang telah menelan korban jiwa itu.

Berita Rekomendasi

Dari 243 WNI yang berada di kawasan karatija di Cina memang mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Beijing, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok telah membangun jalur komunikasi melalui grup wechat untuk berkomunikasi dan memonitor keadaan WNI, serta memberikan bantuan yang diperlukan.

Total jumlah pasien terinfeksi wabah tersebut saat ini telah mencapai 2.762 orang dengan jumlah pasien terduga terinfeksi atau suspected ada 5.794.

Sementara total korban tewas akibat serangan virus corona hingga kemarin mencapai 132 orang yang tersebar di 29 provinsi dan kota dari total 31 provinsi/kota di China.

Corona Virus menggemparkan karena ini merupakan virus baru yang belum ditemui obat atau vaksin yang tepat untuk mencegahnya.

Saat ini yang diobati adalah gejala yang timbul pada penderita seperti demam, batuk, sesak napas atau gejala lain akibat peradanfan di paru-paru.

Saat ini cara yang paling ampuh adalah dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas