Komite Kesehatan Dunia Ungkap Wabah 2019-nCoV Darurat Bagi Dunia: Ini 7 Imbauannya
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia memimpin pertemuan kedua Komite Kesehatan Dunia mengadakan pertemuan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia memimpin pertemuan kedua Komite Kesehatan Dunia mengadakan pertemuan kedua pada Kamis (30/1/2020) di Jenawa, Swiss.
Pertemuan itu membahas tentang wabah virus corona yang muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 2019 lalu.
Pertemuan di bawah naungan International Health Regulation (IHR) tersebut dimulai pukul 13.30 hingga 18.35 waktu Jenawa (CEST).
Komite Kesehatan Dunia berperan untuk memberikan masukan kepada Direktur Jenderal yang membuat keputusan akhir tentang penentuan Darurat Kesehatan Masyarakat dan Kepedulian Internasional (PHEIC).
Dikutip dari laman resmi WHO, Perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Rakyat Tiongkok melaporkan situasi saat ini dan langkah-langkah kesehatan yang sedang diambil.
Pagi ini, Jumat (31/1/2020) ada 9.480 kasus yang dikonfirmasi berdasar data yang dibagikan oleh South China Morning Post.
Berdasar data tersebut, diketahui jumlah kematian mencapai angka 213 jiwa.
Penyebaran virus corona ini awalnya diduga dari hewan ke manusia, tetapi sekarang terjadi penularan dari manusia ke manusia.
Tiga negara di luar Tiongkok telah mengonfirmasi hal tersebut.
Belum ada kematian yang dilaporkan dari kasus yang di luar Tiongkok itu dan belum terbilang parah.
Pertemuan Pertama Komite
Pada pertemuan pertama, Komite Kesehatan Dunia awalnya menyatakan pandangan berbeda.
Komite mempertanyakan apakah kondisi yang terjadi merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat dan Kepedulian Internasional (PHEIC) atau tidak?
Anggota Komite lantas sepakat tentang urgensi situasi, dan menyarankan agar melanjutkan pertemuan pada hari berikutnya.