Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Cacat Tewas di Rumah 6 Hari Ditinggal, Ayah Dikarantina Virus Corona Tulis Pesan Minta Tolong

Kisah pilu dialami seorang remaja berkebutuhan khusus tewas di rumah ditinggal sendirian selama 6 hari, oleh orang tua dikarantina Virus Corona

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Remaja Cacat Tewas di Rumah 6 Hari Ditinggal, Ayah Dikarantina Virus Corona Tulis Pesan Minta Tolong
Dami & Xiaomi / WeChat/mothership.sg
Remaja cacat di China tewas ditinggal sendirian di rumah selama 6 hari karena ayah jalani karantina virus Corona 

Beijing Youth Daily lebih lanjut melaporkan bahwa Yan Cheng seharusnya dipersatukan kembali dengan keluarganya di tempat karantina pada 29 Januari.

Namun, dia telah meninggal sore itu juga.

Seorang perwakilan pemerintah daerah dilaporkan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten dari Kabupaten Hong telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut.

Pejabat pemerintah mengatakan mustahil bagi pemerintah untuk meninggalkan seorang anak dengan cerebral palsy sendirian di rumah tanpa ada yang merawatnya.

"Tetapi memang benar bahwa anak itu telah meninggal, para atasan akan menyelidikinya, sehingga secara alami akan ada penjelasan yang adil tentang bagaimana ini terjadi."

Laporan Langsung dari China

Seorang wanita Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini tengah hamil dan juga sang anak balita terancam tak dapat ikut proses evakuasi ke Indonesia.

Berita Rekomendasi

WNI dan juga anaknya tersebut saat ini masih terisolasi karena virus corona di Jingzhou, China.

Hal tersebut diceritakan oleh salah seorang WNI Indonesia bernama, Muhammad Arief, Perwakilan WNI dan Mahasiswa Jingzhou, juga Anggota PPIT Wuhan ranting Jingzhou, Xiangyang.

Pihaknya mengatakan kedua orang tersebut tak bisa ikut dievakuasi ke Indonesia lantaran, sang balita tak memiliki paspor Indonesia.

"Balitanya nggak punya paspor Indonesia," terangnya saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Jumat (31/1/2020).

Pihaknya mengatakan sang WNI yang kini tengah hamil tersebut menikah dan berumah tangga dengan pria asal Tiongkok China.

Akibatnya karena sang buah hati tak bisa ikut terbang evakuasi ke Indonesia, wanita WNI tersebut juga tidak terbang ke Indonesia.

"Dia (wanita WNI yang tengah hamil) masih menunggu dan ikut evakuasi, karena anak balitanya nggak boleh ikut."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas