Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Virus Corona, Mahasiswa China Kesulitan Kembali Kuliah di Luar Negeri

Namun Karen yang merupakan mahasiswa internasional asal provinsi Shandong di China dilarang untuk check in.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Buntut Virus Corona, Mahasiswa China Kesulitan Kembali Kuliah di Luar Negeri
EPA via BBC
Sebanyak 13 negara telah mengonfirmasi ada pasien terjangkit Virus Corona. Terbanyak di China dan terbaru di Australia. 

Keluarga mereka juga khawatir dengan kemungkinan para mahasiswa tertinggal dari sisi akademis.

"Kakek nenek saya pada awalnya khawatir mengenai penyebaran virus tersebut, namun mereka sekarang juga khawatir apakah saya bisa melanjutkan pendidikan saya," kata Ritsu yang mengatakan dia sudah mendaftar mata kuliah dan membayar uang kuliah untuk tahun 2020.

"Saya cemas setiap hari dan berulang kali mengecek email saya untuk mendapat keterangan terbaru dari universitas saya, namun mereka hanya memberikan keterangan umum," kata Ritsu.

Ritsu juga tidak bisa memulai magangnya dengan sebuah pusat penelitian, dan khawatir apakah dia harus menghentikan studinya di bidang hukum tersebut.

Namun dia masih beruntung. Kerjaannya di sebuah kantor firma hukum tidak terganggu karena firma tersebut berjanji akan tetap memberikan posisi untuknya.

Reaksi berlebihan?

Seorang mahasiswa internasional lain yang dikenal dengan nama Ray saat ini juga menjalani karantina sendiri di rumahnya di Beijing.

BERITA TERKAIT

Dia marah dengan pemerintah Australia dan mengatakan larangan perjalanan itu 'reaksi berlebihan mengikuti apa yang dilakukan Amerika Serikat'.

Kekhawatiran utamanya adalah mengenai kemungkinan dia tertinggal dalam kuliahnya.

"Saya mahasiswa hukum, dan beberapa unit mata kuliah adalah mata kuliah wajib untuk semester berikutnya," kata Ray.

"Kalau saya ketinggalan satu semester, saya bisa saja harus mengulang satu tahun."

Beberapa mahasiswa internasional lainnya juga khawatie bahwa status visa mereka di Australia terancam bila mereka tidak hadir dalam kuliah yang merupakan bagian dari persyaratan pemberian visa.

Kehadiran di kelas bagi mahasiswa internasional kadang diperlukan sebagai bagian dari persyaratan dan banyak mata kuliah belum memiliki klas online.

Banyak mahasiswa internasional asal China ini melihat adanya 'kesenjangan informasi' antara universitas dan mahasiswa internasional mengenai status mereka saat ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas