Dokter di Wuhan Ditangkap Polisi Karena Sebar Video Tumpukan Mayat Korban Virus Corona
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, nampak setidaknya terdapat delapan mayat dalam kantong di bus luar rumah sakit Wuhan.
Editor: Hasanudin Aco
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status darurat, dengan pakar menuturkan masih banyak yang belum diketahui tentang virus corona.
Dokter dicari polisi sebarkan info soal virus corona
Seorang dokter yang merawat para pasien virus corona di Wuhan diketahui positif terkena coronavirus. Ini diketahui lewat pemeriksaan yang dilakukan pada 1 Februari lalu.
Dokter bernama Li Wenling (34) ini adalah seorang tenaga medis yang membocorkan kondisi Wuhan yang sebenarnya.
Ia bercerita di grup WeChat kelompok alumni sekolah kedokteran pada 30 Desember 2019, saat virus corona mulai muncul di Wuhan.
Di grup tersebut, Li mengungkap bahwa ada tujuh pasien yang didiagnosis terkena penyakit mirip SARS, hingga harus dikarantina di rumah sakit.
Ia juga memperingatkan teman-temannya untuk sementara waktu menjauhi wilayah tersebut.
Li menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit itu adalah virus corona - keluarga besar virus yang mencakup sindrom pernafasan akut yang parah (SARS).
"Saya hanya ingin mengingatkan teman-teman sekelas universitas saya agar berhati-hati," katanya.
Li, yang bertugas di Wuhan, pusat penyebaran virus corona yang mematikan itu memberitahu teman-temannya untuk memperingatkan orang-orang terdekat mereka agar berhati-hati dengan virus baru tersebut.
Percakapan di grup WeChat itu tanpa diduga menyebar ke berbagai platform sosial media.
Dalam jangka waktu sekejap, Li menjadi dokter yang paling menarik perhatian lantaran fakta-fakta yang ia ungkapkan.
Tangkapan layar percakapannya menyebar tanpa kendali.
Li juga menyadari bahwa cepat atau lambat ia pasti akan ditangkap oleh otoritas pemerintahan lantaran telah membocorkan sebuah rahasia .