Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter di Wuhan Ditangkap Polisi Karena Sebar Video Tumpukan Mayat Korban Virus Corona

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, nampak setidaknya terdapat delapan mayat dalam kantong di bus luar rumah sakit Wuhan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dokter di Wuhan Ditangkap Polisi Karena Sebar Video Tumpukan Mayat Korban Virus Corona
tribunnews.com/ist
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. 

Pada 3 Januari, Li dipanggil ke kantor polisi setempat dan ditegur karena "menyebarkan desas-desus online" dan "sangat mengganggu ketertiban sosial" atas pesan yang ia kirimkan dalam grup Wechat.

Dalam pesan itu, Li mengatakan pasien telah didiagnosis dengan SARS, mengutip hasil tes yang menunjukkan patogen yang dites positif untuk virus SARS dengan "koefisien kepercayaan" yang tinggi - suatu ukuran yang menunjukkan keakuratan tes.

Dia mengklarifikasi dalam pesan berikutnya bahwa virus itu sebenarnya adalah tipe coronavirus yang berbeda, tetapi tangkapan layar dari pesan pertamanya sudah menyebar secara online.

Li harus menandatangani pernyataan mengakui "kesalahan" dan berjanji untuk tidak melakukan "tindakan melanggar hukum" lebih lanjut.

Dia takut dia akan ditahan. "Keluarga saya akan khawatir tentang saya, jika saya kehilangan kebebasan selama beberapa hari," katanya kepada CNN melalui pesan teks di WeChat.

Untungnya, Li diizinkan meninggalkan kantor polisi setelah satu jam.

Polisi Wuhan belum menanggapi permintaan CNN untuk memberikan komentar pada saat penerbitan.

 Komisi Kesehatan Kota Wuhan menolak memberikan komentar.

Berita Rekomendasi

Dokter mata kembali bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan dengan perasaan tak berdaya.

Dia berkata: "Tidak ada yang bisa saya lakukan. (Semuanya) harus mematuhi garis resmi."

Pada 10 Januari, setelah tanpa sadar merawat pasien dengan coronavirus Wuhan, Li mulai batuk dan demam pada hari berikutnya.

Dia dirawat di rumah sakit pada 12 Januari.

Pada hari-hari berikutnya, kondisi Li memburuk begitu parah sehingga dia dirawat di unit perawatan intensif, dan diberi dukungan oksigen.

Pada 1 Februari, ia dinyatakan positif mengidap coronavirus.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Diam-diam Merekam Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di RS Wuhan, Pria Ini Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas