Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembuh Virus Corona, Seorang Pria Ungkap Perjalanan Ketika Dirawat, Tahap Terkahir Tes Asam Nukleat

Sembuh Virus Corona, Seorang Pria Ungkap Perjalanan Ketika Dirawat, Tahap Terkahir Tes Asam Nukleat

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Sembuh Virus Corona, Seorang Pria Ungkap Perjalanan Ketika Dirawat, Tahap Terkahir Tes Asam Nukleat
Xinhua/Chen Jing
ILUSTRASI - Sejumlah ahli memberikan penjelasan terkait apakah dikarantinya Wuhan bisa memperlambat wabah Virus Corona. 

"Sebenarnya kami menjelaskan ke masyarakat untuk tidak terlalu takut," ujarnya.

"Karena prinsip yang dikeluarkan oleh WHO yang penting tidak terjangkau, bukan permasalahan jauh dan dekatnya," imbuhnya.

Daeng menuturkan yang terpenting adalah tidak bersentuhan masyarakat yang sehat.

"Masyarakat tidak perlu takut karena penularan virus corona itu dengan kontak dekat," jelasnya.

Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus.
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. (SCMP/Xinhua)

Penularan melalui kontak dekat yang dimaksud adalah adanya hubungan langsung dengan penderita seperti percikan ludah, terkena napas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus corona.

Atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus.

"Ada cara untuk penularannya yang WHO mengatakan istilahnya dengan droplet (partikel air kecil)," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sehingga untuk mencegah terinfeksi virus corona, yakni dengan tidak melakukan kontak dengan penderita.

"Jadi kalau sudah dikarantina kemudian terhindar dari kontak seperti itu, saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Daeng juga menyebut virus tersebut tidak akan tahan lama berada di udara bebas.

"Kalau droplet itu, dalam jarak tiga meter sudah jatuh ke tanah dan tidak bertahan lama," ujarnya.

"Virus itu tahan lama kalau masuk ke medium yang bisa tumbuh, contoh di tubuh kita," jelasnya.

Di sisi lain Daeng juga memaklumi dengan rasa khawtir masyarakat setempat akan virus ini.

"Oleh karena itu fungsi kami adalah menjelaskan ke mereka bahwa tidak perlu panik," kata Daeng.

"Karena apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah tidak memungkinkan ada kontak dengan dunia luar," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Daryono/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas