Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Virus Corona, Warga China di Italia Diusir Penduduk Lokal, Restoran China Tutup

Perdana Menteri Giuseppe Conte menegur empat gubernur tersebut dan mengatakan mereka tidak berkompeten untuk mengeluarkan kebijakan seperti itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gara-gara Virus Corona, Warga China di Italia Diusir Penduduk Lokal, Restoran China Tutup
kompasiana/tjiptadinata Effendi
Suasana kota Roma yang kerap penuh dengan pengunjung. 

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Veronica Li menunjuk ke tumpukan kertas bukti pembayaran di salah-satu meja di restoran China miliknya di dekat bangunan bersejarah Colosseum, di sudut ibu kota Italia, Roma.

"Biasanya 50 atau 60 orang datang ke sini untuk makan malam," ungkapnya.

"Tapi Sabtu lalu hanya ada dua orang. Saya harus memberhentikan tiga orang karyawan. Jika terus seperti ini, saya harus menutup restoran ini bulan depan."

Di Italia dan di tempat lain lainnya, kepanikan menyebar jauh lebih cepat ketimbang virus corona itu sendiri.

"Tapi Sabtu lalu hanya ada dua orang. Saya harus memberhentikan tiga orang karyawan. Jika terus seperti ini, saya harus menutup restoran ini bulan depan," ungkap Veronica. ()

Kegiatan bisnis milik orang-orang asal China kosong, pemilik menutup tokonya dan warga negara China menjadi sasaran.

  •  Di sebuah bar di samping air mancur Trevi, Roma, ditempel pengumuman yang isinya melarang pelanggan orang-orang China.
  • Sebuah sekolah musik di Roma memberitahu para siswanya yang keturunan Asia Timur agar tidak menghadiri kelas karena insiden rasisme.
  • Empat gubernur di wilayah Italia utara meminta agar anak-anak yang kembali dari perjalanan ke China supaya tidak bersekolah selama 14 hari.

Kecaman

Berbagai insiden telah memicu kecaman dari pihak berwenang Italia.

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Giuseppe Conte menegur empat gubernur tersebut dan mengatakan mereka tidak berkompeten untuk mengeluarkan kebijakan seperti itu.

Tindakan mereka menyebarkan ketakutan juga tidak dapat dibenarkan.

Namun demikian, pernyataan pemerintah tentang keadaan darurat selama enam bulan, setelah dua kasus virus corona di Italia, merupakan keputusan pertama karena alasan kesehatan dalam sejarah negara itu - dan telah meningkatkan kekhawatiran.

Kekhawatiran semakin meningkat ketika 6.000 penumpang kapal pesiar dipaksa turun ke pelabuhan di dekat kota Roma selama berjam-jam karena kasus yang diduga virus corona di kapal. Belakangan tes terbukti negatif - tetapi rumor menyebar dengan cepat.

Italia telah melarang semua penerbangan ke dan dari China serta menempatkan 56 orang warga negara Italia yang kembali dari Wuhan dalam karantina: langkah-langkah yang dilakukan oleh banyak pemerintah lainnya dan secara luas dipandang sebagai respons yang proporsional.

Namun demikian ketika reaksi itu menyebar ke jalan-jalan kota dan bercampur-aduk dengan xenophobia atau ketakutan pada orang asing, maka semua itu berubah menjadi semacam racun.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas