Gara-gara Virus Corona, Kasino di Makau Harus Tutup hingga Berakibat Rugi Besar
Serangan wabah korona dari China Daratan membuat bisnis kasino di Makau babak belur. Sejumlah kasino di bekas koloni Portugal ini terpaksa tutup
Editor: Tiara Shelavie
Saham Waynn Macau (WYNMF), anak perusahaan Waynn Resorts, yang terdaftar di bursa Hong Kong mengalami penurunan 1,2 persen pada penutupan perdagangan Jumat lalu (7/2/2020).
Selain itu, saham perusahaan induk, Waynn (WYNN) yang terdaftar di bursa New York juga anjlok hingga 1,6 persen pasca merebaknya virus corona.
Hingga Senin (10/2/2020), total korban meninggal mencapai 910 orang, dengan angka infeksi mencapai 40.553 kasus.
Lebih dari 2.600 kasus baru juga ditemukan kembali di Hubei, provinsi di mana virus corona dipercaya pertama kali menyebar.
Ratusan kasus terkait virus corona juga dilaporkan setidaknya dari beberapa negara di luar China termasuk Amerika Serikat (AS) yang tercatat memiliki 12 kasus terkonfirmasi.
Melansir CNN, otoritas kesehatan Hubei melaporkan tambahan 91 orang meninggal dunia karena virus corona di Provinsi Hubei pada Minggu (9/2/2020) siang.
Angka kematian ini meningkatkan total kematian di episenter virus corona baru ini menjadi 871 kasus. Jadi, total jumlah kematian di daratan China akibat virus corona telah mencapai 902 orang.
Sementara, kasus kematian yang terjadi di luar daratan China berjumlah dua kasus, yaitu satu kasus di Filipina dan satu kasus di Hong Kong.
Jumlah kematian yang disebabkan oleh virus corona ini kini telah melebihi jumlah total kematian yang disebabkan oleh SARS, virus yang juga mewabah pada tahun 2003. Saat mewabah pada 2003, SARS menewaskan 774 orang di seluruh dunia.
Atas keadaan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirimkan tim ke China untuk menginvestigasi wabah virus corona. Ketua tim direncanakan pergi pada Senin atau Selasa pekan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandar Judi Kasino di Makau Rugi Besar Gara-gara Corona"