Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Para Korban Selamat dari Peristiwa Penembakan Massal di Thailand, 30 Orang Diyatakan Tewas

Baru-baru ini, publik internasional tengah dihebohkan dengan peristiwa penembakan massal yang dilakukan oknum di pusat perbelanjaan di Thailand.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kesaksian Para Korban Selamat dari Peristiwa Penembakan Massal di Thailand, 30 Orang Diyatakan Tewas
Twitter/@Beststockchoic1
Penembakan brutal terjadi di jalanandi Thailand 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, publik internasional tengah dihebohkan dengan peristiwa penembakan massal yang dilakukan oleh oknum tentara di pusat perbelanjaan di Thailand.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020), akibatnya puluhan orang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

Dikutip dari Bangkok Post, korban tewas akibat penembakan tersebut tercatat sebanyak 30 orang.

Di antara yang tewas tersebut adalah si penembak, yang diidentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma (32).

Hingga saat ini tercatat jumlah korban luka sebanyak 58 orang.

Penembakan brutal dilakukan oknum tentara di Thailand
Penembakan brutal dilakukan oknum tentara di Thailand (CGTN/mothership/Facebook/BBC)

Seorang korban selamat Korakot Ampanngeun mengaku sedang bertugas menjaga pusat perbelanjaan.

Ia berusaha mengalihkan lalu lintas agar warga menjauh dari pelaku bersenjata.

Berita Rekomendasi

Korakot mendengar suara tembakan dari dalam mobil, namun belum sempat bergerak, peluru dari senjata pelaku telah mengenai kakinya.

"Saya menerima panggilan tugas dari atasan saya untuk menutup jalan (di depan mal) agar tidak ada pengunjung yang masuk dari arah itu (karena ada pelau)," kata Korakot dikutip Tribunnews.com dari tayangan di kanal YouTube Official iNews, Senin (10/2/2020).

"Ketika saya berbalik arah tepat di sanalah si pelaku berdiri," tambahnya.

Mengutip dari Bangka Post, banyak korban tewas akibat kejadian itu lantaran peristiwa itu terjadi saat mal ramai dengan pengunjung menjelang akhir pekan.

Sersan Mayor Polisi Chatchaval Taengthong dari polisi Nakhon Ratchasima terbunuh saat berusaha menghentikan penembak.

Selain itu, putri dari Kapten Siriwat Saegprasit, Charuayporn Charujet mengatakan, ayahnya dibunuh ketika berusaha melindungi ibunya, yang terluka akibat peluru.

Kapten Siriwat dari Nakhon Si Thammarat melakukan perjalanan ke Nakhon Ratchasima untuk reuni.

Mereka lantas pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang-barang.

Seorang pelajar bernama Nachote Choteklang juga terkena tembakan pelaku ketika berada di dalam mobil bersama ibunya, dia selamat namun nyawa sang ibu tidak tertolong.

Baca: 4 Fakta Penembakan Korat oleh Tentara Thailand: Tewaskan 26 Orang hingga Sempat Update Status FB

Baca: Momen Pengunjung Mall Dievakuasi Saat Penembakan di Thailand: Sembunyi Lemari hingga Kamar Mandi

Ia mengatakan pria bersenjata itu terus menembaki mobilnya tanpa sebab.

Ia kemudian merunduk untuk berlindung, namun peluru menyerempet ke punggungnya.

Selain itu, Anong Somwang ayah dari Athiwat Promsuk mengatakan, awalnya ia masih bisa berhubungan dengan sang putra melalui Line chat.

"Dia bersembunyi di ruang penyimpanan yang dingin dan berkata aman, tapi pada jam 9 pagi hari ini, saya tidak bisa menghubunginya," kata Anong.

Nahas, sang anak Athiwat kemudian ditemukan tewas di tempat kejadian.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas