Terjadi Serangan Bom Bunuh Diri di Akademi Militer di Kabul, Afghanistan, 5 Orang Tewas
Telah terjadi serangan bom bunuh diri di sebuah akademi militer ibukota negara Afghanistan, Kabul.
Penulis: Dinar F. Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Sebuah minibus penuh dengan bahan peledak menabrak sejumlah kendaraan yang mengangkut orang asing pada jam-jam sibuk di pagi hari.
Empat warga asing terluka dalam serangan ini.
Pusat akademi militer tercatat sering menjadi target serangan yang diklaim oleh ISIS pada bulan Mei 2019.
Kesepakatan AS-Taliban
Ledakan bunuh diri di Akademi Militer Marshal Fahim terjadi saat semakin menguatnya perselisihan Amerika Serikat (AS) dengan Taliban.
Menurut sejumlah pengamat, serangan ini dimungkinkan berkaitan dengan kesepakatan yang dibuat.
Dalam kesepatakan, pasukan AS diminta meninggalkan Afghanistan dengan jaminan keamanan.
Pihak Taliban, disebut AFP, justru menyalahkan Gedung Putih dengan membuat daftar permintaan yang harus dituruti agar tercapainya kesepakatan.
Namun demikian, sejumlah kesepakatan telah dibuat dalam beberapa pekan terakhir.
Setelah negosiasi selama setahun ini dan hampir mendapatkan kesepakatan, pada September 2019, Presiden AS, Donald Trump merusaknya dengan menyatakan akan memroses 'mati' kekerasan yang ditimbulkan pihak Taliban.
Pembicaraan AS-Taliban dimulai kembali pada awal bulan Desember 2019 di Qatar.
Namun berhenti lagi saat muncul serangan di dekat pangkalan militer Bagram -yang dikelola AS- di Afghanistan.
Naik-turunnya negosiasi, membuat sejumlah serangan di di Afghanistan berkecamuk.
Menurut sebuah organisasi AS, angka jumlah kekerasan di Afghanistan melonjak pada kuartal terakhir 2019.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
">BACA SELENGKAPNYA DI SINI>>>