Facebook dan Twitter Menolak Permintaan Nancy Pelosi untuk Menghapus Video Donald Trump yang Diedit
Pihak Facebook dan Twitter telah menolak permintaan Ketua DPR AS Nancy Pelosi untuk menghapus video yang diposting Presiden AS Donald Trump
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Maaf, apakah Anda menyarankan Presiden tidak membuat pernyataan itu dan Ketua DPR tidak merobek naskah pidato?," tulis Andy Stone.
Sementara itu, Juru Bicara Twitter, Lindsay McCallum, dikutip dari The Guardian berdasarkan pemberitaan New York Time, Twitter tidak segera memberi tanggapan terkait permintaan tersebut.
Juru Bicara Kampanye Donald Trump ikut buka suara.
"Jika Nancy Pelosi takut potret dia merobek pidato, mungkin dia seharusnya tidak merobek pidato," katanya.
Nancy Pelosi Merobek Salinan Naskah Pidato Trump
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi merobek naskah tepat dibelakang Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraannya.
Naskah tersebut diketahui merupakan salinan pidato Donald Trump.
Peristiwa tersebut terjadi saat Donald Trump tengah menyampaikan pidato State of the Union, Selasa malam (4/2/2020).
Wartawan lantas mencari tahu alasan Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato tersebut.
"Karena itu adalah hal yang sopan untuk dilakukan," kata Nancy Pelosi yang dikutip dari Time.com.
"Hal yang sopan untuk dilakukan dengan mempertimbangkan alternatif," tambahnya.
Namun, alternatif yang dimaksud oleh Nancy Pelosi tidak jelas apa maksudnya.
Nancy Pelosi juga menyebut pidato yang disampaikan Donald Trump merupakan manifesto dari ketidak benaran.
Sementara itu, menanggapi sikap Ketua DPR AS, Gedung Putih memberikan respon cepat.