Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FOTO Kota Wuhan Merah Menyala, Satelit Sempat Rekam Kota Asal Virus Corona Itu, Ini Penjelasannya

Foto satelit menunjukan tingkat Sulfur Dioksida (SO2) yang sangat tinggi di kota asal virus Corona, yaitu Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Editor: Miftah
zoom-in FOTO Kota Wuhan Merah Menyala, Satelit Sempat Rekam Kota Asal Virus Corona Itu, Ini Penjelasannya
WINDY.COM VIA DAILYMAIL
Foto satelit menunjukkan Kota Wuhan pada 9 Februari 2020. Tingkat sulfur dioksida (SO2) di Kota Wuhan pada hari itu sangat tinggi, berada di angka 1.350 ug/m3, sementara menurut WHO di konsentrasi SO2 tidak boleh melebihi 500 ug/m3. 

Kemudian burung-burung ini turun ke jalan dan mematuk jalan di bawah mereka.

Dalam rekaman lain nampak segerombolan besar makhluk gelap telah ditangkap di Kota Xining, yang membuat para netizen China mempertanyakan keberadaan mereka di provinsi tersebut.

Sebagian netizen percaya gagak-gagak tersebut sedang "berburu mayat" untuk dimakan.

Sementara lainnya berspekulasi segerombolan gagak tersebut mungkin "memakan partikel" dari "abu mayat" manusia yang dikremasi.

Belum ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat.

Baca: Bantah Hasil Peneliti Harvard Soal Virus Corona di Indonesia, Muhadjir: Ada Faktor Pertolongan Tuhan

Baca: Sarwendah Ajak Betrand Peto dan Thalia ke Thailand, Padahal Ada 33 Kasus Virus Corona, Ini Alasannya

Namun, karena gagak dipandang sebagai simbol kematian dalam budaya China hal ini mulai menimbulkan ketakutan bagi sebagian orang.

Gagak dalam budaya orang Tiongkok sering diyakini menjadi lambang nasib buruk dan simbol kematian.

Berita Rekomendasi

Warganet di Twitter banyak mengomentari rekaman tersebut.

Salah seorang warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."

"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," lanjutnya.

"Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka." ujar komentar warganet lainnya.

Warganet lain ada yang menanyakan mengenai keberadaan gagak tersebut.

"untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?"ujarnya.

Menurut laporan yang ada China melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas