Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaum Uighur di China Khawatir Penyebaran Virus Corona

Komunitas Uighur mengkhawatirkan keluarga dan kolega yang diasingkan di Xinjiang, di tengah maraknya virus korona.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kaum Uighur di China Khawatir Penyebaran Virus Corona
Kolase Tribunnews.com/ Daily Mail/ QQ
Baru-baru ini beredar di media sosial foto seekor kucing di China yang mengenakan masker hingga wajahnya tak terlihat. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- Komunitas Uighur mengkhawatirkan keluarga dan kolega yang diasingkan di Xinjiang, di tengah maraknya virus corona.

"Warga di Xinjiang mulai panik. Keluarga kami ada di sana, berhadapan di kamp dan ancaman virus. Kami tidak tau apakah mereka menyiapkan makanan cukup atau masker untuk mencegah penyebarannya," ujar diaspora asal Uighur di Perancis, Dilnur Reyhan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/2/2020).

Diketahui media di China tak banyak mengungkap keadaan Xinjiang. Kota Wuhan di provinsi Hubei lah yang jadi pusat pemberitaan.

Media-media hanya menyebut, Xinjiang jauh dari pusat penyebaran virus berbahaya itu.

Baca: Disinggung Dampak Corona ke Komoditas, Menteri ESDM: Seram

Keadaan warga Uighur perlu diketahui. Mereka tinggal di kamp bersama dengan fasilitas medis dan obat-obatan yang minim, sehingga ada dugaan virus telah beredar di sana.

"Jika tidak ditangani baik maka warga kami bisa terserang cepat," ujar Presiden Konggres Uighur Sedunia (WUC), Dolkun Isa.

Sementara di kota lain di China, seperti di Shanghai saja semua barang yang berasal dari luar harus melewati pemeriksaan ketat.

Berita Rekomendasi

Sebuah petisi dilaman Change.org yang lebih ditandatangani 3.000 orang, meminta agar kamp tersebut dibuka untuk mengakses bantuan kepada kaum Uighur.

Baca: Petugas Karantina Jepang Terinfeksi Virus Corona, Diduga Prosesnya Dimulai Sejak 3 Februari 2020

Pemerintah Presiden Xi Jinping optimis dapat melewati krisis kesehatan ini melalui berbagai strategi. Bahkan sepekan ini diklaim telah terjadi penurunan angka orang yang dinyatakan positif.

Sampai hari ini jumlah kasus kematian akibat virus korona mencapai 1.357 orang, dengan kasus kematian paling besar terjadi di kota Wuhan provinsi Hubei, sebagai pusat epicentrum virus yang resmi dinamai Covid-19 itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas