Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Karantina Jepang Terinfeksi Virus Corona, Diduga Prosesnya Dimulai Sejak 3 Februari 2020

Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengungkapkan seorang petugas karantina Jepang usia 50 tahun telah terinfeksi virus corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Petugas Karantina Jepang Terinfeksi Virus Corona, Diduga Prosesnya Dimulai Sejak 3 Februari 2020
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Proses terinfeksi petugas karantina Jepang (insert) sejak awal 3 Februari hingga positif tanggal 11 Februari 2020. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengungkapkan seorang petugas karantina Jepang usia 50 tahun telah terinfeksi virus corona.

Kini sedang diselidiki kemungkinan besar petugas tersebut terinfeksi sejak tanggal 3 Februari lalu saat pemeriksaan penumpang kapal Diamond Princess.

"Pemeriksaan dilakukan 3 dan 4 Februari 2020 oleh sang petugas," ungkap Menteri Katsunobu Kato kepada pers, Rabu (12/2/2020).

Setelah pemeriksaan tersebut, kemungkinan virus masuk melalui bagian masker atau bagian sarung tangan ke tubuh petugas tersebut.

Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama, Jepang.
Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Teluk Yokohama, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Bagian sarung tangan karena tidak benar saat membuka dan membuang sarung tangan tersebut. Ada caranya untuk membuka masker dan atau sarung tangan," kata Menteri Katsunobu Kato.

Tanggal 5, 6, dan 7 Februari 2020 petugas berada di dalam kantornya dekat dengan Pelabuhan Yokohama tempat kapal Diamond Princess bersandar.

Baca: BREAKING NEWS: Pasien Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess Jepang Bertambah 44 Orang

Baca: Kemenkes RI Pastikan 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Negatif Virus Corona

Berita Rekomendasi

Tanggal 8 Februari petugas itu beristirahat dan Minggu 9 Februari mulai terasa panas demam tinggi yang langsung memeriksakan keesokan harinya ke dokter ahlinya.

Tanggal 11 Februari 2020 terungkap positif petugas tersebut telah terinfeksi virus corona sehingga diungkapkan Kementerian Kesehatan pada 12 Februari kemarin.

Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal.
Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Baik kru maupun petugas telah terinfeksi, telah ada yang positif terinfeksi virus corona membuat beberapa penumpang jadi semakin prihatin dan ingin segera dikeluarkan dari kapal dan pulang ke negara masing-masing.

"Tambah lama kita disekap di dalam kapal ini rasanya yang sekarang kita sehat kemungkinan besar akan terkena virus corona jadinya. Jadi kalau bisa secepatnya dikeluarkan dari kapal ini, apalagi kru kapal yang selalu berputar di dalam pesawat sudah ada yang terinfeksi dan dialah yang jadi carrier bagi yang lain," ungkap sumber Tribunnews.com, seorang penumpang kapal Diamond Princess, Kamis (13/2/2020).

Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal.
Kegiatan bantuan kelompok medis di luar kapal Diamond Princess berusaha memasukkan obat-obatan dan berbagai hal ke dalam kapal. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Baca: Bernie Sanders, Sosialis Demokratik yang Puncaki Pemilihan Utama di New Hampshire

Baca: Tertangkap Gunakan Narkoba, Sosok Ini Ungkap Lucinta Luna Pernah Berniat Bunuh Diri Karena Depresi

Penumpang ini pun telah menyurati kedutaannya meminta agar segera diturunkan dari kapalnya karena yang sekarang sehat malah jadi sakit kalau tidak segera diturunkan dari kapal.

Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas