TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Demokrat Iowa Troy Price menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Rabu (12/2/2020).

Pengunduran diri Troy Price merupakan buntut dari hasil Kaukus Iowa yang sempat ditunda minggu lalu.

Tertundanya hasil Kaukus Iowa itu disebabkan oleh 'coding issues' dengan aplikasi pelaporan baru.

Sempat terjadi kericuhan di Kaukus Iowa, selaku ketua, Troy Price menegaskan ia bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang terjadi tersebut.

"Faktanya adalah Demokrat pantas mendapatkan yang lebih baik daripada apa yang terjadi pada malam Kaukus," kata Troy Price yang dikutip dari ABC News.

"Sebagai ketua partai ini, saya sangat menyesal atas apa yang terjadi dan memikul tanggung jawab atas segala kegagalan, atas nama Partai Demokrat Iowa," tulisnya dalam surat pengunduran diri.

Baca: Bernie Sanders vs Pete Buttigieg: 2 Kandidat Demokrat Siap Bersaing Lawan Donald Trump di Pilpres AS

Baca: Menang dalam Primary di New Hampshire, Bernie Sanders: Kemenangan Ini Awal Berakhirnya Donald Trump

Troy Price menerangkan masih memiliki keinginan untuk tetap memegang peran dan melihat proses Kaukus Iowa sampai selesai.

"Saya yakin sudah waktunya bagi Partai Demokrat Iowa untuk mulai melihat ke depan, dan kehadiran saya dalam peran saya saat ini membuat hal itu semakin sulit," tambahnya.

Troy Price terpilih sebagai Ketua Partai Demokrat Iowa pada 2017 lalu.

Ia dinobatkan Des Moines Register 2019 sebagai satu di antara '50 Most-Wanted Democrats'.

Dalam politik Iowa, Troy Price bukan orang baru, namun di Kaukus Presiden, ini kali pertamanya ikut andil.

Troy Price tercatat sebagai mantan Direktur Politik Iowa mantan Presiden Barack Obama pada 2012.

Ia juga merupakan penasihat senior tim kampanye Hillary Clinton pada 2016 lalu.

Selama bertahun-tahun, para pejabat, pakar, dan pemilih di seluruh negara mempertanyakan status Iowa sebagai kontes nominasi pertama musim pemilihan.