Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Misterius Muncul di Nigeria, 104 Orang Terinfeksi, Korban Tewas Kurang dari 48 Jam

Nigeria Peringatkan Munculnya Epidemi Aneh yang Tewaskan 15 Orang dan Telah Menginfeksi Ratusan Orang dalam Waktu Kurang dari Seminggu

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wabah Misterius Muncul di Nigeria, 104 Orang Terinfeksi, Korban Tewas Kurang dari 48 Jam
Maps
Nigeria Peringatkan Munculnya Epidemi Aneh yang Tewaskan 15 Orang dalam Waktu Kurang dari Seminggu 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Nigeria, Afrika Barat telah memperingatkan kemunculan 'epidemi aneh.'

Epidemi yang disebut aneh dan misterius oleh pemerintah Nigeria itu diketahui telah memakan korban jiwa mencapai 15 orang.

Wabah penyakit misterius tersebut juga telah menginfeksi puluhan korban lainnya dalam waktu kurang dari satu minggu.

Dikutip dari Independent, epidemi misterius ini diketahui menyebabkan korban mengalami muntah, bengkak, dan diare.

Kasus ini pertama kali tercatat di Negara Bagian Benue, sebelah tenggara Ibu Kota Abuja, pada akhir Januari 2020 lalu.

Menurut surat kabar Daily Post, pada 3 Februari 2020, "Jumlah orang yang terkena endemik aneh telah meningkat menjadi 104," kata Senator Nigeria, Abba Moro.

Senat Abba Moro yang mewakili sebuah distrik di negara bagian Benue menyebut, sejumlah korban penyakit, diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit misterius tersebut.

Berita Rekomendasi

Dalam sebuah resolusi Senat, Kementerian Kesehatan didesak untuk segera mengirimkan para ahli ke pusat wabah untuk mencari tahu lebih lanjut tentang penyakit misterius ini.

Abba Moro juga menyerukan agar Nigeria Centres for Disease Control (NCDC) segera menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menekan penyebaran wabah misterius tersebut.

Penyakit Misterius Nigeria
Nigeria Peringatkan Munculnya Epidemi Aneh yang Tewaskan 15 Orang dalam Waktu Kurang dari Seminggu

Menteri Kesehatan Nigeria, Osagie Ehanire mengatakan, penyakit yang mewabah itu tampaknya bukan demam Ebola atau Lassa.

Wabah Ebola dan Lassa merupakan dua virus yang berpotensi mematikan terjadi di Afrika Barat.

Osagie Ehanire menambahkan, penyakit misterius itu diduga juga bukan virus corona novel 2019 atau Covid-19.

Covid-19 merupakan nama yang diberikan PBB kepada virus yang berasal dari Kota Wuhan, China yang telah menjangkit 60 ribu lebih korban.

Osagie Ehanire mengatakan, NCDC telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak penyakit misterius tersebut.

BBC menyebut, pejabat pemerintah mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggung jawab atas kemunculan penyakit misterus ini.

Dikutip dari laman resmi WHO, berikut ini kesiapan darurat wabah penyakit yang pernah terjadi di Nigeria, di antaranya:

- 17 Desember 2019: Demam kuning - Nigeria.

- 8 Oktober 2019: Demam kuning - Nigeria.

- 26 September 2019: Demam kuning - Nigeria.

- 31 Juli 2019: Beredar vaksin poliovirus tipe 2 - Wilayah Afrika.

- 14 Februari 2019: Demam Lassa - Nigeria.

- 9 Januari 2019: Demam kuning - Nigeria.

- 5 Oktober 2018: Monkeypox - Nigeria.

- 8 Agustus 2018: Beredar vaksin poliovirus tipe 2 - Nigeria.

- 20 April 2018: Demam Lassa - Nigeria.

- 23 Maret 2018: Lassa Fever - Nigeria.

- 1 Maret 2018: Demam Lassa - Nigeria.

- 22 Desember 2017: Demam kuning - Nigeria.

- 21 Desember 2017: Monkeypox - Nigeria.

- 12 Juli 2017: Kolera - Nigeria.

- 12 Juli 2017: Hepatitis E akut - Nigeria.

- 28 Juni 2017: Lassa Demam - Nigeria.

- 24 Maret 2017: Penyakit Meningokokus - Nigeria.

- 6 Oktober 2016: Polio liar dan polio turunan vaksin di Nigeria.

- 27 Mei 2016: Lassa Fever - Nigeria.

- 27 Januari 2016: Lassa Fever - Nigeria.

- 13 Maret 2015: Penyakit Meningokokal - Nigeria.

- 4 September 2014: Wabah penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 28 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 22 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 20 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 19 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

-15 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 13 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 11 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 8 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 6 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 4 Agustus 2014: Pembaruan penyakit virus Ebola - Afrika Barat.

- 31 Juli 2014: Penyakit virus Ebola, Afrika Barat - pembaruan.

- 4 April 2012: Demam Lassa di Nigeria.

- 11 November 2011: Nigeria- keracunan timbal massal dari kegiatan penambangan, Negara Bagian Zamfara - Pembaruan 1.

- 8 Oktober 2010: Kolera di Afrika Tengah.

- 7 Juli 2010: Nigeria - keracunan timbal massal dari kegiatan pertambangan, Negara Bagian Zamfara.

- 17 Juli 2009: Polio di Nigeria.

- 25 Maret 2009: Penyakit Meningokokal: situasi di Sabuk Meningitis Afrika.

- 4 Maret 2009: Penyakit meningokokus di Nigeria - perbarui.

- 19 Februari 2009: Penyakit meningokokus di Nigeria.

- 6 Januari 2009: Poliomyelitis di Nigeria dan Afrika Barat.

- 3 Februari 2007: Flu burung - situasi di Nigeria - pembaruan.

- 31 Januari 2007: Flu burung - situasi di Nigeria.

- 9 Maret 2006: Flu burung - situasi di Nigeria - pembaruan 2.

- 22 Februari 2006:Flu burung - situasi di Nigeria - pembaruan.

- 8 Februari 2006: Flu burung - situasi (burung) di Nigeria.

- 23 September 2005: Kolera di Afrika Barat - pembaruan.

-26 Agustus 2005: Kolera di Afrika Barat.

- 17 Maret 2005: Demam akut dan sindrom ruam di Nigeria.

- 3 Desember 2004: Kolera di Nigeria.

- 26 Maret 2004: Penyakit Meningokokus di Nigeria.

- 3 Desember 2001: 2001 - Kolera di Nigeria - Pembaruan.

- 27 November 2001: 2001 - Kolera di Nigeria.

- 19 Mei 2000: 2000 - Demam kuning di Nigeria.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas