Korban Pertama di Jepang Meninggal Terinfeksi Virus Corona Ternyata Ibu Mertua Sopir Taksi Tokyo
Seorang nenek berusia 80 tahunan menjadi korban pertama di Jepang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Kamis (13/2/2020).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang nenek berusia 80 tahunan menjadi korban pertama di Jepang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Kamis (13/2/2020).
Nenek dari Kanagawa tersebut ternyata merupakan ibu mertua sopir taksi Tokyo yang juga dinyatakan terkena virus corona, Kamis (13/2/2020).
"Kepada keluarganya, kami ikut berduka cita sedalamnya atas kematian ibu berusia 80 tahunan tersebut hari ini. Merupakan kematian pertama akibat virus corona di dalam negeri Jepang," kata Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, Kamis (13/2/2020).
Nenek 80 tahun dari Kanagawa tersebut sama sekali tak pernah ke luar negeri dan tak ada hubungan dengan orang asing.
"Setelah diselidiki ternyata nenek itu adalah ibu mertua sopir taksi Tokyo (70) yang juga terdeteksi pertama kali di Tokyo yang terinfeksi virus corona kemarin," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (14/2/2020).
Sopir taksi tersebut mengakui pernah membawa penumpang orang China menuju Bandara Haneda.
"Karena ada kaitan keluarga, diperkirakan nenek 80 tahun itu terinfeksi dari sopir taksi tersebut," ungkapnya.
Baca: Bawa Penumpang Diduga Warga China, Sopir Taksi di Jepang Ini Terinfeksi Virus Corona
Baca: Usai Minta Trump Mundur, Mahathir Mohammad Juga Diminta Mundur Oleh Netizen
Riwayat sang nenek adalah tanggal 22 Januari sudah merasa tidak enak badan (malaise).
Tanggal 28 Januari pemeriksaan ke sebuah klinik konsultasi dokter di dekat rumahnya.
tanggal 1 Februari masuk rumah sakit karena panas, batuk dan pernapasan kurang baik.
Tanggal 6 Februari dipindahkan ke rumah sakit lain karena pernapasan semakin buruk dan juga diperiksa kembali kesehatan totalnya dan terdeteksi virus corona.
Dengan demikian sedikitnya nenek tersebut melakukan konsultasi dengan tiga lembaga medis sebelum akhirnya Kamis (13/2/2020) kemarin meninggal dunia.
"Kami tidak tahu apakah penyebab kematiannya adalah pneumonia yang disebabkan oleh virus baru corona, dan kami sedang memeriksa apakah ada kontak dekat serta jalur arau rute infeksi tersebut," ungkap Menteri Kato, Kamis (13/2/2020) sekitar jam 9 malam.
Baca: Diduga Terpapar Virus Corona, Warga Ngadiluwih Kediri Demam Tinggi Sepulang dari Korea
Baca: Lima Hari Dirawat, Nyawa Balita Adila Oktavia Tak Tertolong Setelah Digigit Ular Weling
Meskipun dia tidak bepergian ke China atau memiliki hubungan dengan orang China dan atau asing, dia diskrining terhadap virus berdasarkan kebijaksanaan dokter sesuai dengan gejala-gejalanya.
Akhirnya kemarin tengah malam baru diketahui bahwa nenek itu ternyata mertua sopir taksi yang juga positif terkena virus corona.
Saat ini di Jepang terdeteksi positif ada 252 korban virus corona plus satu orang meninggal dunia, nenek usia 80 tahunan kemarin (13/2/2020) sebagai korban pertama yang meninggal terinfeksi virus corona.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com