Takut Virus Corona, Petugas di China Pukuli Anjing dan Ayam yang Berkeliaran di Jalanan hingga Mati
Menurut Dr Li, perintah semacam itu dapat merusak upaya nasional untuk menghentikan wabah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Hasanudin Aco
Ia terlihat memukul anjing setidaknya tiga kali, ada beberapa warga yang menontonnya.
Baca: Takut Tertular Virus Corona, Warga Singapura Gunakan Kondom untuk Pencet Tombol Lift
Menurut aktivis hewan, insiden itu terjadi hari Rabu (12/2/2020) di Desa Huangsha.
Dikatakan petugas memusnahkan semua ayam dan anjing setelah dua orang komunitas didiagnosis dengan virus pada hari Senin (10/2/2020).
Kemudian ada pula video yang dikirim ke MailOnline dari pecinta hewan.
Dalam video itu terlihat seorang pria memukul anjing sampai tak bergerak lagi di siang bolong.
Insiden itu terjadi Rabu (12/2/2020) pagi di komplek perumahan di Nanchong, Sichuan, menurut aktivis hewan.
Mereka mengecam aksi petugas komunitas yang menyalahgunakan kekuasaannya dengan membunuh hewan-hewan dengan nama mencegah virus corona.
Namun, pejabat komunitas membantah tuduhan daring.
Mereka mengklaim bahwa video itu menunjukkan para pekerja memusnahkan seekor anjing liar yang telah menggigit beberapa penduduk dan menyebabkan kepanikan di kompleks itu.
Masyarakat di seluruh China dikabarkan memerintahkan warganya untuk menyingkirkan hewan peliharaan mereka.
Jika tidak, hewan mereka akan dimusnahkan.
Perintah itu merupakan dampak penyebaran virus corona yang mematikan itu.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, sejumlah otoritas atau lembaga di China memerintahkan warganya untuk tidak lagi memelihara hewan peliharaan.
Jika tidak, resiko mereka untuk terjangkit virus corona akan meningkat.
Baca: Turis Australia Ini Ceritakan Kondisi Kota Wuhan Saat Ada Virus Corona, Disebut Seperti Kota Hantu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.