Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Terinfeksi Virus Corona Sudah Ditemukan di 11 dari 47 Perfektur di Jepang

Masuknya virus corona pertama ke Jepang diketahui 28 Januari 2020, saat seorang sopir bus dari Nara terinfeksi virus corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Terinfeksi Virus Corona Sudah Ditemukan di 11 dari 47 Perfektur di Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sedikitnya 35 unit mobil ambulance telah disiagakan setiap hari di Terminal Yokohama tempat kapal pesiar Diamond Princess bersandar saat ini. 

Masa inkubasi 14 hari tampaknya masih bisa membuat banyak pejabat bernafas dengan berusaha menciptakan alat pendeteksi dan penyediaan kelengkapan penangkal virus seperti sapu tangan dan masker dengan produksi tambahan darurat.

Kemarin bahkan 10,3 miliar yen sudah dikeluarkan untuk berbagai antisipasi terkait virus corona termasuk dana untuk produksi tambahan masker yang sudah mulai hilang dari pasaran sejak 4 Februari 2020.

Melihat korban ada di 11 perfektur dan Jepang memiliki 47 perfektur, secara matematika, berarti 23 persen daerah di Jepang sudah memiliki korban virus corona.

Tulisan ucapan terima kasih buat para kru dari para penumpang kapal Diamond Princess.
Tulisan ucapan terima kasih buat para kru dari para penumpang kapal Diamond Princess. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Lalu bagaimana turis asing yang mau ke Jepang, bagaimana antisipasinya, apakah tetap aman?

Antisipasi pemerintah Jepang terhadap virus corona termasuk cepat dan tanggap dengan karantinanya.

Kunjungan turis asing ke Jepang justru terbaik saat ini karena turis asing yang selalu memenuhi Jepang dari negara tetangga malah menghilang sehingga membuat turis asing bisa jauh lebih aman dan nyaman jalan-jalan di Jepang.

Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas

Baca: Lucinta Luna Sempat Pingsan Saat Diperiksa Penyidik

Manun turis asing sebaiknya selalu menggunakan masker mulai dari bandara keberangkatan sampai di hotel di Jepang.

Berita Rekomendasi

Lalu cuci tangan selalu dan buang masker setiap hari.

Jangan sampai menyentuh tangan ke bagian muka masker. Buka masker dari tali di telinga langsung buang ke tempat sampah.

Pasukan Bela diri Jepang (SDF) ikut membantu pengangkutan korban virus Corona pagi ini (12/2/2020) dari kapal Diamond Princess (DP) ke mobil ambulance untuk dibawa ke rumah sakit (foto dati atas kapal Diamond Princess).
Pasukan Bela diri Jepang (SDF) ikut membantu pengangkutan korban virus Corona pagi ini (12/2/2020) dari kapal Diamond Princess (DP) ke mobil ambulance untuk dibawa ke rumah sakit (foto dati atas kapal Diamond Princess). (JH)

Selain itu kumurlah setiap hari terutama sebelum tidur.

Cara-cara tersebut diajarkan dan atau disosialisasikan oleh pemerintah Jepang saat ini lewat berbagai media, internet dan sebagainya.

Tapi yang menjadi masalah adalah munculnya bunga Sakura akan memunculkan pula alergi serbuk sari (kafunsho) dan muncul pula musim flu.

Baca: Cerita Dokter Fadhil 8 Tahun Bertugas di Natuna Kala Warga Setempat Lebih Percaya pada Dukun

Baca: Makin Banyak Hewan Peliharaan Ditemukan Mati di Pinggir Jalan, Diduga Sengaja Dilempar dari Gedung

Jangan langsung menghakimi terkena virus corona, baiknya segera ke dokter menceritakan semua gejala yang dialami.

Bagi turis asing sebaiknya juga meng-cover dengan asuransi kesehatan yang baik, berjaga kemungkinan dirawat di rumah sakit di Jepang dengan biaya yang tidak murah.

Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas