Pantai Asuhan di Haiti Dilalap Jago Merah, 15 Orang Tewas, Terdiri dari Balita & Anak 10-11 Tahun
Api melumat panti asuhan di daerah Kenscoff, di luar Port au Price, ibukota Haiti setidaknya 15 anak tewas dalam kebakaran tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Api melumat panti asuhan di daerah Kenscoff, di luar Port au Price, ibukota Haiti.
Panti asuhan tersebut dikelola oleh suatu yayasan Church of Bible Understanding yang bermarkas di Pennsylvania.
Dikutip dari CBS News, setidaknya 15 anak tewas dalam kebakaran tersebut.
Pekerja yang merawat anak-anak di panti asuhan itu, Rose Marie Louise buka suara.
Ia mengatakan, kebakaran mulai Kamis malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Baca: Terjebak di Toilet saat Kebakaran, Pegawai Karaoke di Ruko Jatinegara Tewas
Diketahui, petugas kebakaran membutuhkan waktu sekira satu jam lebih tiga puluh menit untuk tiba di lokasi.
Louis mengatakan, sekitar setengah dari korbam meninggal adalah bayi atau balita.
Sementara, Louis menambahkan korban lainnya masih berusia 10 atau 11 tahun.
Baca: Pemerintah Australia Rilis Daftar 113 Spesies yang Terancam Punah Akibat Kebakaran Semak
Baca: Penampakan Robot Pemadam Kebakaran yang Akan Dibeli Pemprov DKI, Harganya Rp 37,4 Miliar
Masih dikutip dari CBS News, pantai asuhan yang habis dimakan si jago merah itu tengah menyalakan lilin untuk penerangan.
Lilin dinyalakan karena pada saat itu generator dan inverter sedang mengalami masalah.
Church of Bible Understanding mengoperasikan dua rumah untuk hampir 200 anak di Haiti.
Kegiatan tersebut sudah berlangsung di Haiti sejak 1977.
Rumah tersebut diidentifikasi sebagai panti asuhan, dan sudah umum bagi orang tua yang miskin di Haiti untuk menempatkan anak-anak di panti asuhan.
Para anak menerima tempat tinggal dan pendidikan yang sangat bervariasi selama beberapa tahun.
Tetapi secara teknis tidak menjadi yatim piatu.
"Kami menerima anak-anak yang berada dalam situasi putus asa," kata organisasi tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran Melanda Kawasan Mangga Besar
Baca: Terjawab Sudah, Siapa Menteri-Menteri Jokowi Kerjanya Memuaskan dan Siapa Rapornya Kebakaran?
Banyak dari mereka yang hampir mati ketika kami menerima mereka," terangnya.
Organisasi tersebut juga melaporkan pendapatan mencapai 6,6 juta dolar.
Dan menghabiskan biaya perawatan mencapai 3,3 juta dolar untuk tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)