UPDATE Virus Corona: China Laporkan 100 Kematian Baru di Hubei, Total 1.770 Korban Meninggal
Otoritas kesehatan di Provinsi Hubei, China melaporkan telah ada 100 kematian baru akibat virus corona pada Senin (17/2/2020) pagi hari ini.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas kesehatan di Provinsi Hubei, China pada Senin (17/2/2020) pagi hari ini melaporkan, terdapat 100 kematian baru akibat virus corona.
Kemudian, selain kematian, otoritas setempat juga melaporkan adanya 1.933 kasus baru yang telah dikonfirmasi akibat virus corona.
Jumlah angka terbaru ini menjadikan total keseluruhan yang diumumkan oleh komisi kesehatan provinsi masing-masing menjadi 1.696 dan 58.182, serta angka kematian global menjadi 1.770 orang.
Seperti yang diketahui, virus corona yang mulai menyebar sejak awal tahun 2020 ini, telah membuat dunia mewaspadai epidemi tersebut.
Baca: Berjuang Melawan Maut, Pasien Korban Virus Corona Akhirnya Meninggal di Taiwan
Baca: Pengakuan Mengejutkan Pasien yang Sembuh dari Virus Corona
Kasus virus corona yang semakin menambah banyaknya korban ini, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan status darurat.
Dikutip dari South China Morning Post, WHO mengatakan pada Minggu (16/2/2020) bahwa jalur masa depan epidemi virus corona atau Covid-19 adalah 'mustahil' untuk diprediksi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, mereka belum menerima undangan untuk mengirim para ahli ke China.
Diketahui pemerintah China telah memberikan 'lampu hijau' kepada AS untuk mengirimkan para ahli mereka dan bergabung dengan tim WHO di sana.
Baca: Satu Penumpang Kapal Pesiar MS Westerdam Asal AS Positif Terinfeksi Virus Corona
Baca: Pengakuan Pasien Sembuh dari Virus Corona, Disebut Seperti Pilek Berat hingga Tenggorokan Sakit
Taiwan Umumkan Kematian Pertama
Pemerintah Taiwan mengumumkan, pasien yang dirawat karena terinfeksi virus corona meninggal, menjadikannya sebagai kasus kematian pertama.
Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung menyatakan bahwa korban merupakan pria yang berusia sekitar 60 tahun.
Dilansir Focus Taiwan maupun Channel News Asia Minggu (16/2/2020), korban disebut tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri baru-baru ini.
Baca: Ada 70 Kasus Baru, Total 355 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Terinfeksi Corona
Baca: Brutal, Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona Berujung Tawuran, Nenek & Bocah Ditusuk Hingga Terkapar
Selain itu, pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu mengidap diabetes, Hepatitis B, dan tidak diketahui bagaimana dia tertular virus corona.
Laporan yang disampaikan Chen membuat Taiwan mencatatkan kasus kematian pertama virus yang merebak di China sejak Desember 2019 itu.