Keluarga Publikasikan Curhatan Caroline Flack Saat Hidup, Gangguan Emosi dan Diperlakukan Tak Adil
Caroline Flack menulis pernyataan sebelum dia meninggal, namun tidak pernah dipublikasikan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presenter televisi dan radio asal Inggris, Caroline Flack menulis pernyataan sebelum dia meninggal, tapi tidak pernah dipublikasikan.
Wanita 40 tahun ini, sebelumnya ditemukan tewas di apartemennya di London, Inggris.
Pengacaranya mengatakan, Flack bunuh diri.
Ini terjadi 18 hari sebelum pengadilan, atas tuntutan penyerangan pada kekasihnya Lewis Burton.
Dia membantah tuduhan itu, sementara Lewis juga mendesak agar tuduhannya dibatalkan.
Dilansir dari Metro, kini keluarga Caroline Flack merilis postingan Instagram Flack, yang tidak dipublikasikan.
Keluarga merilis pernyataan Flack melalui Eastern Daily Express.
Pada postingan itu, dia mengatakan penangkapannya atas dugaan penyerangan pada Lewis, telah membuat hidupnya berantakan.
"Pada 12 Desember 2019, saya ditangkap karena melakukan penyerangan terhadap pacar saya," tulis Flack.
Dalam waktu 24 jam, dia merasa seluruh dunia dan masa depannya seakan musnah.
Semua dinding yang sudah dia bangun, seketika runtuh.
Kini kariernya hancur dan pupus.
Dia juga mengatakan, bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada malam itu.
Tapi itu merupakan kecelakaan, dan dia bukan pelaku kekerasan.