Pakar Yakin Harry dan Meghan Markle Tidak Akan Menderita Meski Kehilangan Label Sussex Royal
Seorang Ahli Brand, Deborah Ogden menilai Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan menderita sekalipun tidak bisa memiliki label Sussex Royal.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Jadi kini yang mesti mereka bangun adalah, reputasi yang kuat untuk mendukung tujuan tertentu."
"Mereka pintar dalam isu yang mereka dukung dan pesan yang mereka tanamkan di sana," jelasnya.
Deborah memperkirakan, bahwa Harry dan Meghan akan kehilangan beberapa hal karena label Sussex Royal tidak bisa digunakan.
Tapi, pada akhirnya ketenaran mereka tetap diakui publik.
Mereka akan selalu dianggap, baik di pasar Inggris maupun Amerika bahkan pasar global yang mengenal Kerajaan Inggris.
"Saya tidak yakin, kehilangan itu (label Sussex Royal) akan berdampak besar pada mereka," tambah Deborah.
Tugas-tugas Terakhir Harry dan Meghan Sebelum Resmi keluar Kerajaan
Duke dan Duchess of Sussex tidak lagi memiliki kantor di Istana Buckingham mulai April tahun ini.
Pangeran Harry dan Meghan Markle akan diwakili oleh tim yayasan Inggris mereka.
Harry akan mempertahankan jabatannya sebagai Mayor, Komandan Letnan, dan Pemimpin Skuadron.
Namun, jabatan militer kehormatannya itu, tidak akan digunakan selama masa percobaan selama 12 bulan.
Pasangan ini diharapkan, bisa menyelesaikan tugas terakhir mereka pada 9 Maret 2020.
Dilansir Daily Mail, Duke dan Duchess of Sussex resmi meninggalkan kerajaan pada 31 Maret.
Pasangan Sussex, diperkirakan akan berada di Inggris selama beberapa bulan ke depan.