Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Kali Menkes Jepang Minta Maaf, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona

Katsunobu Kato mengakui bahwa 23 orang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess antara 19 hingga 20 Februari lalu, ternyata belum diuji virus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pertama Kali Menkes Jepang Minta Maaf, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona
Richard Susilo
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato (64) 

"Dia berada di unit perawatan intensif (ICU) karena dispnea (sesak nafas) yang parah," ujar sumber tersebut.

Korban virus corona yang lain, pertama kali di Jepang untuk posisi guru, wanita berusia 60-an di SMP Negeri Chiba yang dipastikan terinfeksi di Perfektur Chiba.

Diagnosa menderita flu di sebuah lembaga medis pada tanggal 12 Februari dan kemudian pergi ke sekolah pada hari kerja 13 Februari hingga 19 Februari 2020.

Pada tanggal 13 dan 14 Februari, dia mengawasi sekolah.

Dia meninggalkan rumah sakit pada sore hari tanggal 19 Februari dan dirawat di rumah sakit Kota Chiba.

Baca: Reaksi Maurizio Sarri Seusai Juventus Raih Kemenangan atas SPAL, Singgung Performa Tim hingga VAR

Baca: Sungai Medan Petualang yang Dinamis dan Berisiko, Ini yang Perlu Diketahui soal Susur Sungai

Pemda Chiba akan menyelidiki apakah infeksi telah menyebar di sekolah menengah pertama tempatnya bekerja.

Korban lain seorang perawat wanita berusia 20-an yang telah terinfeksi di Kota Kumamoto bekerja di Rumah Sakit Rehabilitasi Kumamoto Houmadai di kota itu.

Berita Rekomendasi

Kolega tidak memiliki tanda-tanda infeksi, dan Pusat Kesehatan Kota menganggap kemungkinan infeksi nosokomial rendah.

Petugas medis yang menangani wabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess kelelahan, Jumat (21/2/2020) dan duduk-duduk di tepi hangar Pelabuhan Yokohama.
Petugas medis yang menangani wabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess kelelahan, Jumat (21/2/2020) dan duduk-duduk di tepi hangar Pelabuhan Yokohama. (Foto JH)

Kemudian korban lain, wanita berusia 30 tahun yang dikonfirmasi di Yokohama adalah anak perempuan dari sopir taksi pria berusia 60 tahun yang telah terinfeksi.

Seorang wanita berusia 80-an di Sagamihara adalah istri seorang pria berusia 80-an yang dipastikan terinfeksi pada tanggal 21 Februari.

Pria itu dirawat sementara di Rumah Sakit Pusat Sagamihara (kota), di mana tiga pasien rawat inap ditemukan terinfeksi.

Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas