Ibu dan Anak Kabur dari Wuhan ke Hong Kong, Alasan Anak Harus Kembali Sekolah
Seorang wanita dan anaknya yang masih kecil melarikan diri dari pusat epidemi virus corona, Provonsi Hubei.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dan anaknya yang masih kecil melarikan diri dari pusat epidemi virus corona, Wuhan, Provinsi Hubei.
Mereka berhasil keluar dari sana, setelah perjalanan darat selama 10 jam.
Ini menjadi kasus pelarian pertama yang berhasil kembali ke Hong Kong.
Pasangan ibu dan anak ini sempat terdampar di Yichang, Provinsi Hubei sejak bulan lalu.
Lalu mereka menuju ke Shenzen dan memasuki Hong Kong melalui Teluk Shenzen pada Sabtu (22/2/2020) lalu.
Kini keduanya tengah dikarantina di Lei Yue Mun Park and Holiday Village dua pekan ke depan.
Ibu ini mengaku bernama Eva, dia mengaku lebih merasa tenang berada di Hong Kong.
"Saya merasa lega dan jauh lebih aman di Hong Kong sekarang," kata wanita yang kabur dari Wuhan itu.
Baca: WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Positif Virus Corona Bertambah Jadi 9 Orang
Baca: Pulang dari Bali, WN Jepang Malah Terkena Virus Corona, Dinkes: Kami Kesulitan Lacak
Dia menolak memberikan nama lengkapnya dan data mengenai anaknya.
SCMP hanya mengetahui anak Eva berusia 10 tahun.
Wanita ini menceritakan perjalanannya untuk keluar dari pusat patogen mematikan itu.
Pertama dia mendatangi perwakilan pemerintah, yang bertanggungjawab atas tempat mereka tinggal Selasa lalu.
Ibu itu melayangkan permintaan agar bisa meninggalkan kota.
Dia beralasan anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar harus melanjutkan pendidikannya.