Kru Kapal Diamond Princess Tak Mau Dijemput Kapal, Kru: Buka Hati Nuraninya untuk Jemput Secepatnya
Kru kapal pesiar Diamond Princess, membuat sebuah video pendek berisi permintaan mereka untuk segera dijemput.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kru kapal pesiar Diamond Princess, membuat sebuah video pendek berisi permintaan untuk segera dijemput.
Video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak 10 orang yang semuanya sedang menggunakan masker.
Mereka mengklaim menjadi perwakilan 74 WNI kru kapal Diamond Princess, yang kini berlabuh di Yokohama.
Pada video itu, mereka mengutarakan permintaan itu kepada Presiden Joko Widodo.
Kesepuluh orang itu merasa, mereka seakan seperti mati perlahan di tengan paparan virus corona di Jepang.
"Kepada Bapak Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama."
"Sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," ujar salah satu dari mereka dilansir dari Kompas TV, Senin (24/2/2020).
Mereka meminta agar pemerintah cepat bertindak, terlebih untuk mengevakuasi mereka.
"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia."
"Jangan dibiarkan kami sakit, dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," tambahnya.
Memang pemerintah memiliki dua opsi penjemputan, yakni dengan pesawat dan rumah sakit kapal.
Namun, ternyata 74 WNI di perairan Yokohama ini tidak ingin dijemput dengan kapal.
Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Jepang membutuhkan waktu sekitar dua pekan.
"Kami mohon, jangan dijemput menggunakan kapal yang membutuhkan waktu dua minggu perjalanan sampai ke Jepang."