Mundur dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
Pengumuman disampaikan Kepala Sekretaris Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali seperti dilansir Malay Mail, Senin (24/2/2020).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Mahathir Mohamad kembali ditunjuk Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, sebagai Perdana Menteri sementara.
Pengumuman disampaikan Kepala Sekretaris Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali seperti dilansir Malay Mail, Senin (24/2/2020).
"Karena itu, sebagai Perdana Menteri sementara, Mahathir akan mengelola pemerintahan negara sampai Perdana Menteri baru diangkat dan kabinet dibentuk," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca: BREAKING NEWS: Raja Malaysia Kabulkan Pengunduran Diri Mahathir Mohamad Sebagai Perdana Menteri
Sebelumnya pada Senin sore, Mahatir datang langsung dan menyerahkan surat mengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Malaysia.
Perdana Menteri berusia 94 tahun itu mengundurkan diri untuk membentuk kabinet dan koalisi baru.
Selain mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir juga mengundurkan diri sebagai ketua Bersatu, satu dari empat partai yang membentuk koalisi Pakatan Harapan (PH).
Baca: SAH! Pengunduran Diri PM Malaysia Mahathir Mohamad Disetujui Raja Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa
Ini menjadi kali kedua Mahatir mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia menjabat pertama kali sebagai perdana menteri selama 22 tahun antara 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003 di bawah pemerintahan Barisan Nasional (BN).
Kemudian, setelah memimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) dan menang pada pemilu 9 Mei 2018, Mahathir pada usia 92 disumpah kembali menjadi perdana menteri lagi.
Mahathir Mohamad tersenyum
Mahathir Mohamad hanya tersenyum dan melambaikan tangan dari dalam mobil kepada awak media saat meninggalkan Istana Negara, Malaysia, Senin (24/2/2020) sore.
Mahathir Mohamad diketahui sebelumnya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri.
Baca: Anwar Ibrahim Puas Sengan Sikap Mahathir Mohamad Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad bertemu dengan Raja Malaysia dari pukul 16.40 - 18.20 waktu setempat.
Penampilannya di istana negara adalah penampakan pertamanya ke publik sejak pengumuman mengejutkan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.
Dalam sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, Surat pengunduran diri Mahathir Mohamad diserahkan kepada Raja pada pukul 13.00, sebelum bertemu pada sore harinya.
Alasan Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia karena menolak bekerja sama dengan kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP) yang juga Menteri Keuangan, Lim Guan Eng, seperti dikutip Media lokal Malaysia, The Star, Senin (24/2/2020).
Lim Guan Eng menegaskan sikap DAP akan tetap mendukung Mahathir Mohamad.
Baca: BREAKING NEWS: Raja Malaysia Kabulkan Pengunduran Diri Mahathir Mohamad Sebagai Perdana Menteri
DAP juga mengusulkan kepada Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan untuk melakukan pertemuan darurat, pada Senin (24/2/2020) malam untuk terus mendukung Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri guna memenuhi suara rakyat dalam pemilihan umum yang lalu.
"Konsistensi dan prinsip menolak UMNO yang korup seharusnya didukung seluruh rakyat Malaysia," kata Lim dalam sebuah pernyataan yang dibacakan pada konferensi pers pada hari Senin.
Lim berkata, DAP memuji sikap Mahathir Mohamad menolak untuk bekerja dengan UMNO yang pemimpinnya terlibat dalam praktik korupsi.
Baca: Mahathir Mohamad Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan Usai Bertemu Raja Malaysia
"Ini adalah pertama kalinya ada Perdana Menteri Malaysia mengundurkan diri karena prinsipnya untuk menegakkan integritas dan memerangi korupsi," kata Lim.
Dia juga mengutuk "pengkhianatan" dari beberapa pemimpin Koalisi Pakatan dan anggota parlemen melakukan manuver politik untuk menggantikan pemerintah terpilih secara demokratis dengan koalisi baru.
Respons Anwar Ibrahim
Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim puas dengan penjelasan Mahathir Mohamad terkait keputusannya mundur dari kursi Perdana Menteri Malaysia.
Tanpa menguraikan lebih lanjut, Anwar Ibrahim mengatakan dia telah bertemu dengan Mahathir Mohamad di kediamannya dan mendiskusikan beberapa hal.
"Baru pulang dari rumah Mahathir dan saya puas dengan sikapnya bahwa prinsip harus kita prioritaskan," kata Anwar Ibrahim kepada wartawan saat datang di markas PKR untuk pertemuan khusus Dewan Pimpinan Pusat.
Baca: Kronologi Lengkap Mahathir Mohamad Undurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Umumkan Lewat Twitter
Anwar Ibrahim pun mengatakan agenda reformasi harus tetap dijalankan ketika ditanya soal kemungkinan adanya perubahan pemerintahan.
"Kita tidak boleh tunduk kepada kelompok yang ingin mengkhianati mandat yang diberikan oleh rakyat dalam pemilihan umum terakhir."
Baca: Mahathir Mundur, Wakil PM Malaysia dan Anwar Ibrahim Bertemu Raja
"Agenda reformasi harus dilanjutkan. Itu semua bisa kukatakan sekarang," katanya.
Dalam pertemuan dengan Mahathir, Anwar Ibrahim mengatakan berjalan dengan baik.
Anwar Ibrahim tiba bersama istrinya, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail yang juga Ketua Dewan Penasehat PKR .